Polda Metro Jaya membeberkan kronologi kasus pengeroyokan seorang prajurit TNI AD di Jakarta Utara hingga tewas. Fakta mengungkapkan bahwa korban ditikam sebanyak dua kali oleh seorang pelaku.
Kasus pengeroyokan terjadi pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. TKP terletak di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menyebut, insiden bermula saat empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Para pelaku datang berniat mencari seseorang.
"Awalnya datang empat orang pelaku mengendarai dua sepeda motor berboncengan, kemudian turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang?'," kata Zulpan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Para pelaku kemudian bertanya kepada prajurit TNI berinisial S. Namun, korban menghiraukan ucapan para pelaku hingga keributan tak dapat terhindarkan.
Baca juga: Profil Shenina Cinnamon, Pemeran Penyalin Cahaya yang Aktingnya Menuai Pujian
"Terjadi cekcok antara pelaku dan korban, saling pukul dan satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban. Kemudian salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," beber Zulpan.
Ia menambahkan bahwa para pelaku juga menyerang warga sipil yang berniat memisahkan keributan.
"Selanjutnya pelaku kaos hitam dan biru secara acak menyerang orang yang ingin melerai pelaku," pungkas Zulpan.
