Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan dirinya tak percaya dengan tuduhan terorisme terhadap eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI), Munarman. Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 di kediamannya di Tangerang Selatan, Selasa (27/4/21) sore.
Fadli Zon menilai, tuduhan yang dilayangkan terhadap Munarman terlalu mengada-ada dan kurang kerjaan. Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam akun Twitter pribadinya, @fadlizon.
"Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini. Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan," cuitnya, seperti dikutip INDOZONE, Rabu (28/4/21).
Soal Alasan Penangkapan Munarman, Fadli Zon: Sungguh Mengada-ada dan Kurang Kerjaanhttps://t.co/ics7dDN6mF
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 28, 2021
Tak hanya Fadli Zon, politikus lain seperti Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku tak percaya Munarman terlibat terorisme.
"Aparat harus adil dan memiliki bukti kuat untuk menteroriskan Munarman. Jika tidak terbukti, harus dilepas. Munarman kawan baik saya, saya tidak yakin dia terlibat terorisme. Dia pasti kuat menghadapi persoalan ini. Tugas kita mengawal ini agar ada keadilan," ujarnya lewat akun Twitter pribadinya.
Aparat harus adil dan memiliki bukti kuat untuk menteroriskan Munarman. Jika tidak terbukti, harus dilepas. Munarman kawan baik saya, saya tidak yakin dia terlibat terorisme. Dia pasti kuat mengahadapi persoalan ini. Tugas kita mengawal ini agar ada keadilan
— andi arief (@Andiarief__) April 27, 2021
Saat ini, polisi telah menetapkan Munarman sebagai tersangka terkait dugaan terorisme. Polisi telah menggeledah rumah Munarman dan juga markas FPI di Petamburan. Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah alat bukti.
