Mantan pimpinan KPK Saut Situmorang menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang seolah tidak mempedulikan nasib 57 pegawai KPK yang dipecat karena tak lulus TWK alih status ASN.
Saut kecewa dengan sikap Jokowi yang hanya diam dan mengatakan bahwa TWK KPK bukanlah urusannya.
"Sebagaimana ketidakpastian yang ada di luar saat ini. Ada ketidakpastian yang terjadi di Republik ini, tapi sayangnya presidennya hanya diam dan bilang itu bukan urusan saya," ujar Saut Situmorang di Gedung KPK, Kamis (30/9).
Menurut Saut, isu korupsi adalah salah satu urusan presiden. Karena itu, Saut mempertanyakan apa sebenarnya yang menjadi prioritas Jokowi saat ini.
"Itu urusan siapa? Pemberantasan korupsi, itu dipegang oleh presiden. Jadi kalau dia bilang ini bukan urusan saya, lantas urusanmu apa? Kan begitu, tegas Suat.
Dia pun mengatakan suatu kebohongan besar jika ada yang mengatakan bahwa KPK saat ini masih baik-baik saja dan berjalan di jalan yang benar. Buktinya 57 pegawai KPK malah dipecat.
"Kalau ada yang bilang bahwa pemberantasan korupsi hari ini berjalan pada jalan yang benar, orang itu pasti bohong besar. Nyatanya perilaku-perilaku di bawah saat ini sampai ke atas sampai saat ini masih kita lihat," kata Saut.
"Hari ini kita mulai, dan siapa-siapa yang berhenti memberantas korupsi, itu bukan berada di barisan kita dan sebaiknya dia minggir. Orang yang berada di barisan kita adalah orang yang bertanggung jawab terhadap negeri ini, tidak mengatakan ini bukan tanggung jawab saya," pungkas dia.
