Pahlawan Masa Kini Itu Tidak Hoaks Anarkis dan Provokator

- Minggu, 10 November 2019 | 15:13 WIB
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Syarifuddin mengatakan bahwa menjadi pahlawan masa kini bisa diaplikasikan dengan tidak menyebarkan hoaks, berlaku anarkis, atau menjadi provokator.

"Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun bagi negara dalam bentuk aksi nyata, memperkuat keutuhan NKRI seperti menolong sesama. Tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak menyebarkan berita hoaks dan anarkis," kata Syarifuddin, di Jakarta, Minggu (10/11).

Menurutnya, semangat kepahlawanan kala perang dulu ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga dan nyawa. Namun sekarang, cukup dengan menumbuhkan suasana kondusif bagi bangsa dan menyumbangkan berbagai karya yang mengharumkan nama bangsa.

"Sekarang untuk menjadi pahlawan bukan hanya yang berjuang dengan senjata mengusir penjajah, tetapi kita bisa tunjukkan dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan," katanya.

Masa saat ini yang bebas dari penjajah dan penuh demokrasi, tidak datang begitu saja, tetapi memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.

Semangat yang telah ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, kata dia, harus terus ditumbuhkembangkan dalam hati sanubari. 

"Sebagaimana ungkapan pendiri bangsa, Bung Karno yang menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X