Ini Respon KPK Mengenai Pernyataan Mendagri Soal OTT Kepala Daerah

- Selasa, 19 November 2019 | 10:42 WIB
Antara/Aprilio Akbar/Puspa Perwitasari
Antara/Aprilio Akbar/Puspa Perwitasari

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan respon soal pernyataan Mendagri Tito Karnavian yang mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah oleh KPK bukan prestasi hebat.

"Ada lebih 120 kepala daerah yang diproses KPK dalam kasus suap, pengadaan, perizinan ataupun pencucian uang. Sebanyak 49 diantaranya diproses dari OTT, terbanyak tahun 2018 22 OTT dan 2019 sembilan OTT," ujar Juru bicara KPK, Febri Diansyah di gedung KPK (18/11).

Febri mengatakan, jika tak ada pengungkapan kasus korupsi daerah, bukan tak mungkin banyak pihak akan berpikir kondisi sedang baik-baik saja.

"Bahkan terkait pendanaan dalam kontestasi politik tidak menjadi perhatian yang serius," ujarnya.

KPK juga secara seimbang menindak dan mencegah. Febri mengungkapkan ada tiga upaya pencegahan utama yang dilakukan KPK terkait hal tersebut.

Pertama, menggagas program koordinasi dan supervisi pencegahan di seluruh daerah. Kedua, usulan penguatan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah). Kemudian yang ketiga yaitu pencegahan di sektor politik, termasuk terkait pendanaan politik.

Upaya pencegahan yang dilakukan tersebut, selain agar risiko korupsi bisa lebih ditekan, KPK juga berharap masyarakat lebih menikmati anggaran yang dialokasikan ke daerah.

"Kami mencoba berprasangka baik, pernyataan tersebut lebih sebagai upaya pemetaan masalah dan otokritik yang sedang dilakukan Kemendagri terkait korupsi kepala daerah," ujar Febri.

KPK juga berharap Kemendagri bisa menjadi pendamping yang kuat untuk mencegah korupsi di daerah.

"Tiga hal pokok upaya pencegahan yang digagas KPK tersebut sangat membutuhkan kontribusi konkret dari Kemendagri dan instansi terkait lainnya. Dengan catatan, jika kejahatan telah terjadi dan buktinya cukup, penegak hukum tidak boleh kompromi apalagi membiarkan kejahatan terjadi, apalagi tindak pidana korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X