Ketua PA 212: Revolusi!

- Jumat, 21 Februari 2020 | 17:35 WIB
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyampaikan orasinya di aksi PA 212 (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyampaikan orasinya di aksi PA 212 (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengajak massa untuk melakukan revolusi jika pemerintah terlibat skandal megakorupsi.

"Kalau ternyata penguasa terlibat jadi skenario besar korupsi di Indonesia, kami akan tuntut segera revolusi, revolusi, revolusi takbir!," kata Slamet dalam orasinya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).

Peserta aksi pun terlihat bertepuk tangan ketika Ketua PA 212 menyampaikan orasinya. Menurut dia, saat ini korupsi sudah merajalela jika dibandingkan masa lalu.

"Saya lihat akhir-akhir ini banyak orang mati rasa, mati hatinya kenapa? Korupsi zaman sekarang jauh lebih dahsyat dari sebelumnya. Ada yang katakan dulu zaman Orde Lama korupsi di bawah meja, masuk Orde Baru korupsi di atas meja. Zaman sekarang korupsinya sama meja-mejanya di bawa," ujar Slamet.

Slamet pun bercerita kisah masyarakat yang terkena dampak korupsi. Kasus itu diduga terkait skandal dugaan korupsi dana nasabah di PT Asuransi Jiwasraya. 

"Ada ibu cerita bertahun-tahun, 17 tahun dia kumpulin uang untuk anaknya. Begitu kontrak selesai, anaknya mau kuliah uangnya tidak turun. Alhasil anaknya tidak bisa kuliah, kenapa? Karena uangnya dikorupsi," kata Slamet.

Seperti diketahui, PA 212 melakukan unjuk rasa terkait kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku dan eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Massa PA 212 juga menyinggung kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X