Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau agar semua lurah di DKI Jakarta mencari lokasi yang dianggap kurang bersih di lingkungan masing-masing. Setelahnya, lingkungan itu harus dibersihkan.
Hal tersebut dikatakannya saat memberikan arahan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (ODP), wali kota, bupati, camat, dan lurah se-DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Ia juga memberikan waktu selama tiga bulan kepada para lurah. Waktu itu harus dimaksimalkan guna bsa membersihkan lokasi yang kotor di lingkungan masing-masing dan ditanami pepohonan.
Baca Juga: Sempat Dihapus Anies, Pj Gubernur DKI Heru Aktifkan Lagi Pos Pengaduan Warga Era Ahok
"Para lurah cari lokasi yang kurang bersih, kotor, dan lingkungan yang tidak hijau, lalu tiga bulan lagi, kita ketemu di lokasi tersebut harus sudah bersih," ujar Heru
Heru juga mengatakan, sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan, harus difoto untuk dicatat Badan Kepegawaian sebagai Key Performance Indicatoe (KPI) bagi para lurah.
"Saya tidak membuat kriteria lokasi yang harus dibersihkan, tapi jangan yang ecek-ecek (tidak sungguh-sungguh), lalu difoto untuk dicatat Badan Kepegawaian sebagai KPI para lurah," sambung Heru.
Selain itu, Heru juga menginstruksikan agar wali kota membantu para lurah dalam membersikan lingkungan dan memberikan pohon-pohon untuk ditanam.
"Saya harap kebutuhan Pak lurah bisa minta ke Pak wali kota, misalnya perlu pohon, kalau bersih-bersih, kan, bapak-bapak sudah ada programnya," lanjut Heru.
Baca Juga: Buka Lagi Posko Pengaduan Warisan Ahok, Ini Kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Heru juga meminta wali kota dan wakil wali kota untuk ikut menanam pohon sebulan sekali pada pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB. Oleh karena itu, menurut Heru, para wali kota harus menanam 600 sampai 1.000 pohon di wilayahnya dalam waktu satu bulan.
"Saya meminta kepada wali dan wakil wali untuk menamam pohon sebanyak-banyaknya, dan turut ikut sebulan sekali menam pohon," pungkas Heru.
