Bukan Gas Air Mata, Ini Penyebab Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:13 WIB
Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri. (Z Creators/Eddy Suroso)
Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri. (Z Creators/Eddy Suroso)

Polri menjelaskan korban meninggal terkait kasus Tragedi Kanjuruan bukan disebabkan karena Gas air mata. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pengunaan gas air mata diperbolehkan di dunia internasional. 

Sambung Dedi menurut pendapat  ahli salah gas air mata dengan sekala tinggi mengakibatkan kematian. 

"Saya juga mengutip dari pendapat dari guru besar dari Universitas Udayana  bahwa gas air mata atau CS ini ya dalam skala tinggi pun tidak mematikan yang digunakan oleh Brimob," Kata Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (10/10/2022). 

-
Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri. (Z Creators/Eddy Suroso)

Dari penjelasan ahli dan dokter spesialis yang menangani korban Tragedi Kanjuruan mengatakan tidak ada satu korban yang meninggal dunia disebabkan karena gas air mata. 

"Penyebab kematian adalah kekurangan oksigen, karena apa? Terjadi desak-desakan, terijak, bertumpukan yang mengakibatkan kekurangan oksigen," imbuhnya. 

Korban Tragedi Kanjuruhan terbanyak berada di empat pintu yaitu pintu 3, 11, 13, dan 14. Akibat Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Nico Afinta dicopot dari jabatannya dan digantikan Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Artikel menarik lainnya: 

Viral! Rela Antre 3 Jam Demi Menikmati Japanese Street Food di Kedai Ini
Canggih! Mahasiswa Surabaya Ciptakan Laci Pintar Teknologi RFID, Bukanya Cuma Pakai Kartu
Dulunya Bekas Parkiran Kuda, Kini Jadi Pusat Jual Beli Barang Bekas Terbesar di Malang
Serunya Adu Nyali Permainan Betengan, Sukses Bangkitkan Kenangan Masa Kecil Generasi 90-an
Melihat Keraton Kaibon, Reruntuhan Sejarah yang Masih Terlihat Megah di Banten

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X