Punya Beragam Program Pemberdayaan Terstruktur, BRI Angkat Potensi Ekonomi di Wilayah 3T

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 15:41 WIB
BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal. (Humas BRI)
BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal. (Humas BRI)

Masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin merasakan manfaat peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai agent of development. Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang terstruktur dan sistematis, BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal.

Datang langsung melihat kondisi masyarakat Kupang, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan terus berupaya menciptakan sumber pertumbuhan bisnis baru.  Hal itu pun harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek people, profit dan planet.

“Apa yang kami lakukan di Kupang ini adalah contoh kecil supaya BRI bisa tumbuh sustain. Apa yang sudah dikerjakan BRI adalah untuk bisa tumbuh hari ini dan mengantisipasi tantangan juga persaingan di masa depan,” kata Supari.

Dalam menjangkau dan mengoptimalkan pelaku usaha ultra mikro, melalui Holding Ultra Mikro (UMi), sinergi BRI bersama Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani) menjadikan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah. Masyarakat dapat mengakses layanan/produk keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja, yakni co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

Cross selling di Holding Ultra Mikro ini juga ditunjang oleh digitalisasi bisnis proses serta layanan yang memadai, salah satunya dengan adanya Senyum Mobile. Platform tersebut didukung BRISPOT yang menjadikan proses pengajuan kredit menjadi lebih cepat dan Sistem Pengelolaan Pipeline Penjualan Pegadaian (SELENA) yang terdigitalisasi.

-
BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal. (Humas BRI)

“Pegadaian Unit Busalangga merupakan salah satu outlet dengan kinerja terbaik dan Non Performing Loan rendah. Terdapat peningkatan dari sisi outstanding dan jumlah nasabah melalui sinergi Holding UMi ini. Dari sisi BRI, BRI Unit juga mendapatkan manfaat dari pembukaan rekening oleh nasabah Pegadaian, sehingga kedua entitas saling mendapatkan manfaat,” ujar Supari.

Hadir bersama Supari, Profesor Jay K. Rosengard yang merupakan Adjunct Lecturer di Kebijakan Publik Harvard Kennedy School mengungkapkan BRI telah berhasil membangun ekosistem community banking. Professor Jay bahkan menyatakan BRI punya peranan besar dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Ia menyebutkan salah satu contohnya, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini sekaligus menghadirkan layanan yang dekat dengan masyarakat melalui branchless banking AgenBRILink.

Baca Juga: Jabat Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak Tercatat Punya Harta Capai Rp8,9 Miliar

Pemberdayaan ini salah satunya dapat dilihat dari kehadiran Elia, mitra AgenBRILink di Kupang. Sejak bergabung 4 tahun lalu, ia menyebut bahwa kini masyarakat sekitar tidak perlu lagi menempuh perjalanan selama 30 menit ke branch unit terdekat. Beragam layanan perbankan di AgenBRILink, kata Elia, bisa dipenuhi kapan saja hanya dengan mendatangi warung kelontong miliknya.

Elia pun menambah layanan dengan menjadi agen Mitra UMi sehingga dapat membantu masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman modal usaha seperti berdagang dan pertanian. Menjadi AgenBRILink selain dari sisi sosial dapat membantu masyarakat sekitar, Elia pun merasa dapat meningkatkan pendapatan. Agen BRILink Elia melayani nasabah yang datang dari 3-4 kecamatan lain.

“BRI membantu masyarakat Rote mendapatkan layanan perbankan melalui Agen BRILink, juga membantu usaha saya semakin maju,” kata Elia.

Untuk program binaan kelompok usaha, BRI pun sukses melambungkan Klaster Tenun Ikat Janur Kuning di Pulau Rote. Seperti diketahui, Tenun Ikat adalah warisan budaya masyarakat di sana. Klaster usaha tersebut didirikan secara resmi pada 2002 dan beranggotakan 5 orang. Seiring waktu berjalan bertambah pula jumlah anggotanya yang saat ini menjadi 35 orang.

-
BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal. (Humas BRI)

Kelompok usaha itu dipimpin Monica sebagai ketua klaster yang juga merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dengan plafon Rp25 juta. Klaster usaha ini membuat kain tenun ikat tradisional dengan menggunakan alat sederhana, namun menghasilkan produk yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan anggota kelompok usaha.

Baca Juga: Sah! Johanis Tanak Gantikan Lili Pintauli Jadi Wakil Ketua KPK

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X