Viral Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Buat Gaduh Publik!

- Senin, 24 April 2023 | 17:40 WIB
Logo Muhammadiyah. (Instagram/@lensamu)
Logo Muhammadiyah. (Instagram/@lensamu)

Komentar Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin yang mengancam warga Muhammadiyah viral di media sosial

Dia melayangkan ancaman tersebut lantaran warga Muhammadiyah berlebaran lebih dulu dan tidak sesuai maklumat pemerintah.

Kegaduhan berawal dari status Facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin. Mantan kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu merespons sikap Muhammadiyah yang berbeda dengan yang pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023, namun ingin memakai lapangan untuk sholat Idul Fitri.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," ujar Thomas dalam status Facebook-nya.

Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah.

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral," tulisnya.

"Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" tambahnya. 

Andi terus masih melanjutkan statusnya yang mengancam setelah berdebat dengan warganet lain.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!!" tulis dia lagi.

"Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," ancam Andi.

-
Komentar peneliti BRIN ancam bunuh warga Muhammadiyah. (ist)

 

Jangan Gaduh

Terkait persoalan itu, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta sangat menyayangkan pernyataan AP Hasanuddin tersebut.

Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta Ari Aprian Harahap mengatakan, pernyataan Andi cenderung tendensius dan berisi fitnah serta hasutan untuk melakukan hal negatif. 

Oleh karena itu, dia mendesak Andi untuk menyampaikan permohonan maaf kepada warga Muhammadiyah. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X