Kontestasi calon ketua umum dalam Musyawarah Nasional menyisakan Ridwan Hisjam dan Airlangga Hartarto, tiga lainnya Bambang Soesatyo, Agun Gunandjar Sudarsa dan Aly Yahya mengundurkan diri sebelum Munas digelar.
Sebelumnya ada 9 nama yang mendaftar sebagai bakal calon ketua umum, namun hanya lima orang yang dinyatakan lolos persyaratan awal oleh Komite Pemilihan.
Fenomena mundurnya beberapa rival Airlangga, tak membuat gentar Ridwan yang meneguhkan diri tetap maju dalam kontestasi di munas.
"Alasan apa mengundurkan diri. Kalau aku ngga mundur aku gak pernah teken surat. Saya akan ikuti tahapannya sampai tahap dukungan," ucapnya semalam Selasa (3/12) usai pembukaan munas di Jakarta.
Menurutnya, aklamasi terhadap Airlangga bisa saja terjadi jika syarat dukungan 30 persen tidak dimilikinya. Dia pun menegaskan jika aklamasi terjadi, itu merupakan kehendak para kader PG.
"Bukan masalah aklamasi gak aklamasi, prosesnya kan ada tahapannya yaitu tahap penjaringan, habis itu dukungan 30 persen. Kalau saya dapat dukungan 30 persen ya jalan, kalau tidak otomatis. Sekarang tergantung floor, kalau memang dia menginginkan aklamasi cuma calon tunggal ya itu sudah aspirasi," ungkapnya.
