Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (09/12) mengecam keputusan Dewan Anti Doping Dunia yang melarang Rusia dari event olahraga kelas dunia apapun, termasuk Olimpiade dan Piala Dunia, selama empat tahun.
Ini karena pelanggaran doping sebagai "bermotivasi politik" yang "bertentangan" dengan Piagam Olimpiade.
"Tidak ada yang mencela Komite Olimpiade Rusia dan jika tidak ada yang mencela komite ini, negara seharusnya ambil bagian dalam kompetisi di bawah benderanya sendiri," kata Putin.
Sebelumnya, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) memberi hukuman dan melarang Rusia untuk ikut serta dalam Olimpiade dan kejuaraan-kejuaraan dunia olahraga apapun selama empat tahun, karena memanipulasi data laboratorium.
Komite Eksekutif WADA mengambil keputusan tersebut setelah menemukan bahwa, Moskow telah merusak data laboratorium dengan memasukkan bukti palsu dan menghapus file-file terkait tes doping positif yang bisa membantu mengidentifikasi kecurangan doping.
Rusia sendiri sudah dihantam skandal tentang doping sejak adanya laporan pada tahun 2015 dari WADA yang mendapati bukti doping massal pada atletik Rusia.
Sejak saat itu, banyak atlet Rusia yang dilarang tampil pada dua Olimpiade. Bahkan, bendera mereka dilarang berkibar di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang musim lalu.
Tindakan ini sebagai hukuman dari doping bersponsor negara yang ditutup-tutupi pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.