Kue klepon mendadak ramai diperbincangkan dalam dua hari terakhir sejak Senin (20/7/2020) menyusul beredarnya foto kue tradisional itu yang disertai dengan keterangan provokatif, yang menyatakan 'kue klepon tidak Islami'.
Tidak cuma oleh netizen awam, sejumlah tokoh dan cendekiawan juga ikut menanggapi foto yang viral itu. Salah satunya adalah politisi PKS Tifatul Sembiring.
Namun, alih-alih logis dan jernih, pria yang pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (2009-2014) itu justru melempar tudingan serampangan. Tanpa dasar yang jelas, sekonyong-konyong dia menganggap foto 'Klepon Tidak Islami' itu persis dengan propaganda PKI yang ia anggap memojokkan Islam dan ulama dari zaman baheula. Tak cuma itu, dia menuding foto itu dibuat oleh komunis.
"Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & ulama. Gampang dibaca. Setuju Lur?" cuit Tifatul melalui akun Twitter-nya pada Selasa, 21 Juli 2020 pukul 15.29.
Dilihat modusnya, isu "Kelepon Islami" itu persis cara propaganda pki memojokkan Islam & Ulama dari zaman baheula.
Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & Ulama.
Gampang dibaca.
Setuju Lur?— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) July 21, 2020
Gara-gara cuitan itu, Tifatul diserang banyak netizen, meskipun tak sedikit pula yang sepakat dengan cuitannya.
"Dikit dikit anda bawa PKI mulu, untung di Bali , partai anda sedikit peminatny," komentar akun @Ngegasdarilahir.
"Kalau yakin itu yg buat pihak komunis ya di laporkan dong jangan cma bicara di medsos. Buktikan cuitan anda benar," kata akun @lepu_maut.
"Bekas orang penting, tp sayang tweetnya sampahh!!" kata akun @WIldanJuli.
Tak terima diserang, Tifatul kembali menulis cuitan untuk mendukung tudingannya di awal.
"Heran dg yg marah-marah di posting ini. Apa mereka mau sembunyikan sejarah NKRI?
Coba baca sejarah, bagaimana pki saat itu memfitnah agar ada alasan membantai Ulama & Santri. Ini mirip dg modus "Isu Kelepon" kan? Walau dulu lebih sadis & kejam," tulisnya dengan menyertakan tautan berita berjudul 'Pembantaian Ulama dan Santri: Darah di Madiun September 1948.
"Dulu: PKI fitnah Santri & Ulama --> Disebar masif kader pki --> Ulama & Santri dibantai. Sekarang: Bikin konten Isu Kelepon --> Dibuzzer masif pertama oleh kalangan "yg kita tahu siapa" --> Islam diolok-olok & dibully oleh "mereka-mereka juga". Bisa lihat pola yang sama kan?" tambahnya lewat cuitan yang lain.
Adapun foto klepon tidak Islami pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @Irenecutemom.
Yang membuatnya menimbulkan kegaduhan adalah tulisan yang menyertai tulisan itu.
