Ucapan Idul Fitri 2020, Ustaz Adi Hidayat: Itu Doa, Bukan Memberi Selamat

- Minggu, 24 Mei 2020 | 07:43 WIB
Anggota keluarga melakukan prosesi sungkem dalam tradisi 'unjung-unjung' di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (15/6). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc/18.
Anggota keluarga melakukan prosesi sungkem dalam tradisi 'unjung-unjung' di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (15/6). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc/18.

Selama ini, barangkali tidak sedikit orang yang mengira kalau ucapan "minal ‘aaidiin wal faaiziin" atau "taqabbalallaahu minnaa wa minkum" di Hari Raya Idul Fitri itu adalah bentuk ucapan selamat. Padahal, itu sebenarnya bukan ucapan selamat.

Ustaz Adi Hidayat bilang, yang ada sebenarnya bukan ucapan selamat, melainkan doa, termasuk tahniah "taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim".

"Jadi bukan menyelamatin, tetapi mendoakan. Sama seperti Anda mengucap Assalamualaikum, itu doa. Ada di dalam surat Annisa ayat 86. Kalau kita diberi doa, maka jawab dengan doa yang lebih baik atau yang semisalnya," kata Uztaz Adi.

"Itu maksudnya mendoakan semoga amal ibadah selama di bulan puasa diterima. Adapun ucapan minal aidin walfaiziin, itu orang-orang belakangan, khususnya di Indonesia. Silakan kalau mau dipakai, gak salah. Tapi kalau mau yang sunnah yang takabbalallah," lanjut Uztaz Adi.

Hari ini, Minggu (24/5/2020), umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa disebut Lebaran di Indonesia. Selepas menunaikan Salat Ied, umat Muslim akan saling bermaaf-maafan atau saling mengucapkan selamat bagi yang tidak bertemu secara langsung karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berbicara soal ucapan selamat Idul Fitri, terkadang masih ada sebagian yang bertanya-tanya, bagaimanakah ucapan (tahniah) yang benar?

Selama ini, khususnya di Indonesia, terjadi salah kaprah yang sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Sampai-sampai dianggap sebagai bukan kesalahan.

Yang paling umum diucapkan orang adalah "minal ‘aaidiin wal faaiziin dan mohon maaf lahir batin". Padahal, ucapan demikian keliru.

Lantas, bagaimana ucapan tahniah Idul Fitri yang tepat? 

Menurut Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pacarpeluk, Megaluh, Kabupaten Jombang, Nine Adien Maulana, sebagaimana dikutip dari laman nu.or.id, ucapan yang tepat adalah “taqabbalallaahu minnaa wa minkum” yang artinya “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu".

Dalam berbagai literatur, kalimat tersebut biasa diucapkan oleh para sahabat Nabi kepada sesama umat Islam yang telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.

Versi lain yang sedikit panjang adalah dengan menambahkan “taqabbal yaa kariim" setelah  “taqabbalallaahu minnaa wa minkum” sehingga bunyinya menjadi "taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim". Untuk versi yang ini artinya "semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!"

Versi yang paling panjangnya ada lagi, yaitu, "taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim", lalu ditambahkan dengan "wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin”, dan ada pula yang menambahkan “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”. 

Sehingga jadinya: “taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X