Makin Memanas, Korut Tolak Berunding dengan Korsel

- Rabu, 17 Juni 2020 | 16:04 WIB
Korut meledakkan kantor perhubungan Korsel di perbatasan. (KCNA via REUTERS)
Korut meledakkan kantor perhubungan Korsel di perbatasan. (KCNA via REUTERS)

Sehari setelah menghancurkan kantor perhubungan Korea Selatan (Korsel) di perbatasan, Korea Utara (Korut) kini mengancam akan mengirim pasukan lebih banyak lagi di zona demiliterisasi.

Dilansir dari KCNA, Korut menolak tawaran Korsel untuk berunding membahas masalah yang terjadi. Adik pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong menilai undangan untuk berunding itu merupakan hal yang membahayakan dan tidak bijaksana.

Menanggapi hal tersebut, Korsel mengatakan bahwa bahwa ucapan Kim Yo Jong 'sangat kasar'.

"Kami peringatkan, kami tidak akan lagi menoleransi tindakan dan ucapan tak masuk akal dari Korea Utara," kata Juru bicara gedung biru, Yoon Do Han.

Korsel juga menilai bahwa ancaman yang dilayangkan Korut telah melanggar perjanjian antar negara tersebut.

-
Korut meledakkan kantor perhubungan Korsel di perbatasan. (KCNA via REUTERS)

"Pihak Korea Utara sudah pasti akan bertanggung jawab atas berbagai tindakan yang dilakukan," demikian isi perjanjian tersebut.

Sebelumnya, Korut dikabarkan menghancurkan kantor penghubung Korea Selatan di sisi perbatasan kedua negara tersebut dengan sebuah ledakan.

Serangan itu terjadi setelah munculnya selebaran yang bertuliskan anti Pyongyang wilayah Korea Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/6/2020) setelah rezim Kim Jong-un meninggalkan operasinya di perbatasan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X