Kasus tewasnya seorang remaja laki-laki berinisial MRS (15 tahun) setelah melakukan latihan silat, di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Minggu (4/4/2021), kini menguak fakta baru.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Polres Klaten, MRS yang merupakan siswa kelas 9 MTS, warga Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Klaten itu, ternyata Sempat pingsan saat berlatih materi sistem pernapasan hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari penyelidikan tersebut, Satreskrim Polres Klaten telah menetapkan enam tersangka pria, yang merupakan senior MRS di perguruan silat itu.
Saat berlatih, MRS memperoleh materi latihan secara bertahap, yakni dari teknik hingga berlatih sistem pernapasan. Saat mengikuti latihan sistem pernapasan itulah, MRS sempat memperoleh pukulan hingga tendangan dari seniornya.
Polres Klaten juga menjelaskan, MRS dipukul beberapa kali dan ditendang oleh seniornya di tengah berlatih sistem pernapasan itu. Hingga akhirnya MRS pun pingsan dan tak sadarkan diri.
MRS lalu dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman, DIY, dan dinyatakan meninggal dunia.
Akibat perbuatannya, keenam tersangka itu pun dijerat Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, MRS pergi ke latihan silatnya pada Sabtu malam(3/4/2021). Latihan biasa digelar mulai malam sekitar pukul 20.00 WIB hingga dini hari sekitar pukul 00.00 WIB-01.00 WIB.
Namun tiba-tiba pada Minggu paginya sekitar pukul 05.30 WIB, Ika dihubungi pihak perguruan silat dan mengatakan bahwa MRS sudah berada di rumah sakit dan telah meninggal dunia.
