Viral Puluhan Anjing Dikirim ke Medan untuk Dimakan, Pecinta Hewan Ungkap Hal Mengejutkan

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 20:53 WIB
Puluhan ekor anjing dikirim ke luar kota untuk dijadikan santapan. (Instagram @jakartaanimalaidnetwork)
Puluhan ekor anjing dikirim ke luar kota untuk dijadikan santapan. (Instagram @jakartaanimalaidnetwork)

Anjing dikenal sebagai hewan cerdas yang umum dijadikan peliharaan.

Namun bagi sebagian orang, anjing juga bisa menjadi santapan lezat. Tradisi mengonsumsi daging anjing juga ada di beberapa daerah di Indonesia.

Meski demikian, kebiasaan mengonsumsi daging anjing juga ditentang beberapa pihak. Khususnya para pecinta hewan. Menurut mereka, anjing bukanlah hewan yang layak untuk dikonsumsi.

Baru-baru ini, video mengenai pengiriman sejumlah anjing untuk dijadikan makanan beredar di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork, Senin (19/10/2020) lalu.

Pada video tersebut, puluhan ekor anjing diangkut menggunakan mobil pick up.

Berdasarkan keterangan si perekam, anjing-anjing itu dikirim dari Solo menuju Sumatera.

"Ini anjing dari Solo mau dibawa ke Sumatera," kata wanita itu.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) pun menyoroti aksi pengiriman sejumlah anjing untuk dijadikan bahan santapan manusia itu.

Melalui media sosialnya, JAAN mengkritik pengiriman tersebut.

"Anjing-anjing ini sebagian besar ditangkap di Jawa Barat dan dibawa ke Sumatera untuk dijadikan anjing pemburu atau untuk dikonsumsi. Ketika anjing pemburu sudah tidak berguna lagi, mereka dikirim ke Samosir dan Medan untuk disembelih secara brutal untuk dikonsumsi, meskipun pemerintah secara tegas menyatakan bahwa 'ANJING BUKAN MAKANAN!'" tulis akun tersebut menggunakan Bahasa Inggris.

Menurut JAAN, menyembelih anjing untuk mengonsumsi dagingnya bukan hanya kejam. Namun juga berisiko menyebabkan penyakit.

"Selain fakta bahwa tindakan itu sangat kejam, hal itu juga menimbulkan risiko kesehatan & keselamatan publik yang serius, yang diketahui dapat memfasilitasi dan memperburuk penularan rabies!" tulis akun tersebut.

"Pertanyaan kami adalah: mengapa Anda mengizinkan ini dan mengapa dokumen disediakan oleh departemen karantina? Telah dibuktikan dan dinyatakan oleh WHO bahwa pengangkutan anjing untuk keperluan konsumsi menjadi salah satu penyebab penyebaran rabies di Indonesia! Anjing-anjing di pos ini diangkut dari Jawa Barat ke Solo dan dari Solo ke pelabuhan Merak melakukan penyeberangan ke Lampung - 2 truk berisi anjing," sambungnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X