Ada Pesan dalam Amplop si Pemuda yang Tewas Dilindas Kereta Api di Jakarta, Ini Isinya

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 12:37 WIB
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)

William Tanton, pemuda berusia 19 tahun yang tewas dilindas kereta api di jalur kereta api jurusan Mangarai-Tanah Abang pada hari Rabu (12/8/2020), meninggalkan pesan di dalam amplop yang dia tenteng saat bunuh diri.

Isi surat itu dibacakan oleh Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali, kepada wartawan.

"Isinya, 'Tidak perlu dikubur, bakar saja. I’m fine, thank you. Sorry ya. Terima kasih'," kata Gozali.

William diduga sengaja merebahkan lehernya di rel kereta di depan Museum Ahmad Yani, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Kepalanya putus alias terpisah dari badannya.

Dari KTP-nya diketahui bahwa pemuda tersebut merupakan warga Binjai kelahiran 12 Juli 2001. Dia beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim No 58 Lingkungan III, Desa Pekan  Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Menurut sejumlah saksi di lokasi, William diduga telah berniat bunuh diri dengan sengaja menaruh lehernya di atas rel.

-
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)

Seorang saksi bahkan menyebutkan bahwa sebelum tertabrak kereta api, William terlihat seperti orang yang kebingungan.

"Barangkali dia stres. Pas kereta api lewat saya lihat di tidur di atas rel. Lehernya pas di taruh di rel," katanya.

Dalam video yang beredar, terlihat warga ramai menonton jasadnya seakan tanpa rasa ngeri. Sebagian dari mereka bahkan merekam dan memfoto jasadnya.

Dua hari sebelum William dilindas, 10 Agustus 2020, ada dua pria lansia yang juga tewas ditabrak kereta api.

Yang pertama adalah Sarni (62), warga yang tinggal di Padukuhan Cabean RT 02 RW 02 Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Dari keterangan saksi, Sarni diduga sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api tangki minyak milik Pertamina yang melintas pada pukul 14.24 WIB, hari Senin (10/08/2020).

-
Petugas menutupi jasad Sarni usai tertabrak kereta api. (Ist)

Sarni tewas di tempat begitu ditabrak di perlintasan kereta api, Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

"Pas saya menutup palang perlintasan, saat itulah saya melihat korban di jalur hilir dan hulu," ujar Prayitno (39), petugas pos yang berjaga saat kejadian.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X