Video Heboh Ketua KPK Ngaku Baca 'How Democracies Die' sejak 2002 Padahal Baru Terbit 2018

- Selasa, 24 November 2020 | 20:40 WIB
Kolase foto Ketua KPK Firli Bahuri (YouTube KPK RI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram @aniesbaswedan)
Kolase foto Ketua KPK Firli Bahuri (YouTube KPK RI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram @aniesbaswedan)

Baru-baru ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi trending topic di media sosial Twitter, Selasa (24/11/2020).

Hal ini buntut sindiran Firli terhadap buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Menariknya, Firli menganggap Anies ketinggalan karena baru membaca buku berjudul 'How Democracies Die' sekarang. Sebab, dia mengklaim telah membaca buku itu dan buku berjudul Why Nations Fail sejak tahun 2002 lalu.

Yang membuat heboh, ternyata kedua buku yang disebut Firli itu belum terbit pada 2002. Inilah yang membuat Firli menjadi buah bibir hingga hastag Ketua KPK menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Firli diketahui menyindir Anies di sela-sela acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK yang videonya diunggah oleh kanal YouTube KPK RI, Selasa (24/11/2020).

Pengakuan Firli tentang buku tersebut bermula saat dia membahas upaya pemberantasan korupsi.

"Kita paham bahwa tindak pidana korupsi ini menjadi perhatian kita bersama dan bukan hanya perhatian bangsa Indonesia, tetapi seluruh dunia memberikan perhatian terhadap korupsi karena kejahatan ini adalah kejahatan yang luar biasa, maka yang penanganan pun secara luar biasa. Banyak negara gagal mewujudkan tujuan negara karena banyaknya korupsi," kata Firli.

Namun tiba-tiba, Firli menyinggung foto unggahan Anies yang sedang membaca buku berjudul How Democracies Die.

Dengan percaya diri, Firli mengaku sudah membaca buku tersebut dan buku berjudul Why Nations Fail pada 2002 silam.

How Democracies Die merupakan buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt yang diterbitkan pada 2018 lalu. Sedangkan buku berjudul Why Nations Fail yang ditulis oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson terbit pada 2012.

"Jadi kalau kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu, Pak, bukunya ada Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca, Pak. Tahun 2002 sudah baca buku itu. Jadi kalau ada yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun, Pak. Makanya banyak yang mengkritisi kan, sudah lama buku itu, Pak," kata Firli sembari melanjutkan kata sambutannya.

Pengakuan Firli sudah membaca buku How Democracies Die dan Why Nations Fail pada 2002 silam menuai sorotan. Sebab, kedua buku itu masing-masing baru terbit pada 2018 dan 2012. Bahkan, hastag Ketua KPK menjadi trending topic di media sosial Twitter.

"Ketua KPK trending. Ya udah gak usah diklik trending kenapa. Itu pasti soal dia yang ke-trigger judul buku yang Pak Anies baca. Klaim duluan baca tahun 2002 padahal bukunya terbit 2018," tulis @Bebque__.

"Jadi masih mau percaya sama ketua KPK? Soal baca buku aja doi bokis...," tulis @NOTASLIMBOY.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X