Pembukaan Ditunda, Ketua Komisi A DPRD Minta Pengelola Bioskop Bersabar

- Jumat, 17 Juli 2020 | 15:32 WIB
Ilustrasi bioskop. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ilustrasi bioskop. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Meningkatnya kasus virus corona (Covid-19) di Jakarta membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terpaksa menunda pembukaan sejumlah aktivitas ekonomi. Salah satunya ialah pembukaan bioskop yang sebelumnya direncanakan pengelola pada 29 Juli mendatang.

Merespons hal itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono meminta pengelola bioskop untuk dapat kembali bersabar sampai angka Covid-19 benar-benar melandai, sehingga relatif aman jika dibuka kembali.

"Sabar dulu sampe 14 hari ke depan. Tunggu angka kasusnya turun, baru boleh dibuka. Yang Anies bilang kemarin rem darurat, ya ini sekarang rem darurat," kata Mujiyono di Jakarta, Jumat (17/7/2020). 

Mujiyono juga meminta kepada semua pihak, meskipun kondisi yang dialami cukup berat namun akan lebih baik jika mengikuti keputusan pemerintah daripada memaksa ekonomi dilonggarkan, akan tetapi risikonya harus kembali kepada masa PSBB awal.

"Jangan sampai kita malah kembali lagi seperti PSBB awal. Lebih parah kan, kita mesti work from home, dan lain-lain," ungkapnya. 

Politisi Partai Demokrat itu pun meminta agar Pemerintah dapat membantu dengan memberikan stimulus ekonomi kepada mereka yang usahanya masih belum diizinkan beroperasi. Hal ini sebagai pilihan atau solusi yang diberikan pemerintah kepada pengusaha.

"Tapi, pemerintah pusat harus bertanggung jawab juga. Misalnya, keringanan atau stimulus pajak kepada pengusaha itu," pungkasnya.

Kemarin, Kamis (16/7/2020), Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI), Johnny Syafruddin, menyatakan pihaknya memaklumi keputusan Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta yang menunda pembukaan bioskop.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X