Terkuak! 46 Siswi Nonmuslim di SMKN 2 Padang Semuanya Pakai Jilbab, Kecuali Jeni Hia

- Senin, 25 Januari 2021 | 09:58 WIB
Suasana sekolah SMKN 2 Padang (Dok. SMKN 2 Padang)
Suasana sekolah SMKN 2 Padang (Dok. SMKN 2 Padang)

Kepala SMK Negeri 2 Padang Rusmadi mengatakan bahwa ada 46 siswi nonmuslim di lingkungan sekolah tersebut. Semuanya memakai jilbab, kecuali Jeni Cahyani Hia yang tengah jadi perbincangan.

"Secara keseluruhan, di SMK Negeri 2 Padang, ada 46 anak (siswi) nonmuslim, termasuk Ananda Jeni. Semuanya (kecuali Jeni) mengenakan kerudung seperti teman-temannya yang muslim. Senin sampai Kamis, anak-anak tetap menggunakan kerudung walaupun nonmuslim," kata Rusmadi.

Sekali lagi, Rusmadi menegaskan tidak pernah memaksa siswi nonmuslim memakai jilbab. Dia mengklaim mereka memakai jilbab atas keinginan sendiri dan nyaman saja memakainya.

"Tidak ada memaksa anak-anak. (Di luar aturan sekolah), memakai pakaian seperti itu adalah juga keinginan anak-anak itu sendiri. Kami pernah menanyakan, nyaman nggak memakainya. Anak-anak menjawab nyaman, karena semuanya memakai pakaian yang sama di sekolah ini, tidak ada yang berbeda. Bahkan, dalam kegiatan-kegiatan keagamaan (Islam) yang kami adakan, anak-anak nonmuslim juga datang, walaupun sudah kami dispensasi untuk tidak datang. Artinya, nyaman anak-anak selama ini," jelas Rusmadi.

Aturan ini rupanya sudah ada sejak lama, namun tidak pernah ada permasalahan.

"Tidak ada perbedaan, dan tidak ada gejolak selama ini," ungkap dia.

Terkait kasus ini, Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan akan mengevaluasi seluruh aturan berpakaian di sekolah untuk memastikan tidak ada lagi pemaksaan berseragam yang tidak sesuai dengan agama dianut.

Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan merasa prihatin adanya kasus intoleransi di sekolah dan berpotensi melanggar hak anak.

Ombudsman Sumatera Barat juga sudah bertemu dengan pihak SMKN 2 Padang untuk meminta klarifikasi. Diakui memang ada kebijakan sekolah siswi harus memakai jilbab meski nonmuslim.

Meski tidak ada yang menolak, bukan berarti kebijakan tidak melanggar peraturan yang lebih tinggi, termasuk HAM karena ini adalah sekolah negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X