Pengamat: Jika Pilkada Serentak 2024 PDIP Untung dan Anies Menjadi Lemah

- Kamis, 28 Januari 2021 | 10:02 WIB
Ilustrasi Pemilu dan Pilkada. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Ilustrasi Pemilu dan Pilkada. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR menginginkan pelaksanaan Pilkada dilakukan pada tahun 2024. Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai terdapat alasan mengapa PDIP ingin Pilkada digelar pada tahun 2024. Salah satunya akan menguntungkan partai berlambang banteng tersebut.

“Jika Pilkada digelar 2024 itu memang akan menguntungkan PDIP. Karena mereka partai berkuasa, partai yang sedang memerintah. Jadi walaupun nanti Plt nya dari ASN dari Eselon 1. Mereka bisa saja dikondisikan untuk menguntungkannya,” ungkap Ujang saat berbincang dengan Indozone, Kamis (28/1/2021).

Sebanyak 101 kepala daerah meliputi sembilan provinsi termasuk DKI Jakarta masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2022 mendatang.

Ujang melanjutkan, apabila Pilkada digelarnya pada tahun 2024 memberikan keuntungan lainnya bagi PDIP adalah masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan habis di tahun 2022.

Jika masa jabatannya Anies habis di tahun 2022, kata Ujang, maka artinya elektabilitas Mantan Mendikbud itu akan lemah ketika tak mempunyai jabatan.

“Artinya Anies akan lemah tak punya jabatan,” tutur dia.

Di sisi lain, menurut Ujang sosok yang digadang-gadang akan menjadi lawan dari Anies di Pilkada DKI Jakarta yakni Tri Rismaharini (Risma) saat ini sedang menempati jabatan sebagai Menteri Sosial.

Analisis Ujang pun jika Pilkada dilakukan di tahun 2022 Anies kemungkinan bakal menang. Di satu sisi jika Pilkada 2024 maka ada kemungkikan Risma akan maju dan memenangkan perhelatan pemilihan kepala daerah ini.

“Kalau Pilkada di 2022 Anies akan menang. Karena dia masih incumbent, makanya PDIP tak mau Pilkada 2022. Jika Pilkadanya di 2024 Risma bisa menang, itu jika Risma diajukan PDIP jadi Cagub di 2024 nanti,” tandas Ujang.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X