Satu DPO berinisial RA (27) dalam kasus penjambretan Perwira Marinir di Jakarta Pusat memilih menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat. Usut punya usut ternyata RA menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa takut.
"Iya RA menyerahkan diri ya takut ketangkap makanya menyerahkan diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Rabu (11/11/2020).
Alasan lain RA menyerahkan diri disebut polisi karena dirinya sudah viral di lini massa. Dia juga didorong oleh keluarganya untuk menyerahkan diri.
"Orang tuanya juga yang dorong supaya segera menyerahkan diri karena viral itu. Dorongan orang tua dia ngaku salah juga orang sudah viral sudah ketahuan namanya," ungkap Yusri.
Sama seperti rekan-rekan lainnya, RA selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Dalam kasus ini, masih ada satu DPO yang masih diburu oleh pihak kepolisian.
"Nah yang satu masih kita kejar, inisialnya NK. Kita mengharapkan NK menyerahkan diri ke Polres Jakarta Pusat karena kita sudah tahu keberadaannya. Tim masih terus bergerak ini makanya kita minta kooperatif," kata Yusri.
Seperti diketahui, aksi penjambretan dengan korban pesepeda sekaligus seorang perwira Marinir terjadi di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dalam kasus ini sudah ada tiga tersangka yang berhasil ditangkap polisi.
