Tiba di Rumahnya, Rizieq Shihab Berorasi di Hadapan Pendukungnya, Katakan Hal Ini

- Selasa, 10 November 2020 | 15:44 WIB
Rizieq Shihab tiba di kediamannya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan disambut oleh jamaahnya, Selasa (10/11/2020). ANTARA/Livia Kristianti.
Rizieq Shihab tiba di kediamannya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan disambut oleh jamaahnya, Selasa (10/11/2020). ANTARA/Livia Kristianti.

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Rizieq Shihab akhirnya tiba di kediamannya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada pukul 13.30 WIB., Selasa (10/11/2020).

Rizieq tiba dengan menumpang mobil dengan atap terbuka dan disambut dengan iring-iringan para pendukungnya yang terus memekikkan takbir dan melantunkan salawat, diiringi 'marching band'.

Saat tiba di halaman rumahnya, Rizieq Shihab tak langsung masuk ke dalam. Ia terlebih dahulu memberikan orasi dan berterimakasih kepada para pengikutnya karena telah menunggu kepulangannya dari Arab Saudi.

Dia pun menyebutkan kepulangannya ke Tanah Air untuk melakukan revolusi akhlak. Selain menyampaikan orasi, dia  juga mengajak pendukungnya untuk berdoa.

Setelah 20 menit, dia pun meminta izin untuk masuk ke dalam rumahnya, dan meminta jemaahnya untuk membubarkan diri dengan tertib dan tanpa keributan.

Satu Orang Meninggal

Kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) yang sedang gegap gempita menyambut kepulangan Rizieq Shihab, menelan korban jiwa.

Seorang kakek bernama Sotong meninggal dunia di tengah kerumunan massa FPI yang tengah menunggu kedatangan Rizieq Shihab di Jalan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (10/11/2020).

Salah seorang petugas medis mengatakan awalnya korban berdiri, namun tiba-tiba terjatuh dan setelah diberi alat bantu pernafasan kondisi korban masih hidup.

"Setelah saya pergi, tiba-tiba dia drop dan tidak lama kemudian meninggal," kata petugas kesehatan tersebut.

Kakek Sotong diketahui merupakan penjual ikan asal Bogor, Jakarta Barat. Jasadnya kemudian dibawa dengan gerobak ikan menuju ke bawah jembatan layang Slipi.

Sampai saat ini, jenazah kakek malang itu masih dalam identifikasi petugas kepolisian di sekitar jembatan layang Slipi. Pihak kepolisian belum bisa memberi keterangan lebih jauh soal kematian kakek itu.

Kanit Reskrim Palmerah AKP Hariyanto menduga kakek itu mengalami serangan jantung,  setelah memeriksa jenazah.

"Masih kami dalami penyebabnya," ujarnya.

Jenazah Sotong hanya beralaskan koran, dan tertutup panji bendera hitam berlafadz kalimat tauhid. Selanjutnya, petugas kepolisian menutupnya dengan kantong jenazah dan dibawa ambulans ke rumah sakit untuk otopsi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X