Lapan Sebut Pengembangan Roket Pengorbit Satelit Berdampak pada Ekonomi Nasional

- Jumat, 13 November 2020 | 22:59 WIB
Roket SpaceX Falcon yang membawa satelit komunikasi Arabsat 6A lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (11/4/2019) waktu setempat. (Photo/ANTARA FOTO/REUTERS/Thom Baur)
Roket SpaceX Falcon yang membawa satelit komunikasi Arabsat 6A lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (11/4/2019) waktu setempat. (Photo/ANTARA FOTO/REUTERS/Thom Baur)

Kepala Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Lilis Mariani mengatakan bahwa pengembangan roket pengorbit satelit (RPS) akan berdampak pada peningkatan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Lilis dalam seminar virtual Teknologi Penerbangan dan Antariksa untuk Indonesia Maju yang merupakan rangkaian kegiatan Inovasi Indonesia Expo 2020, Jakarta, Jumat (13/11/2020).

"Pengembangan RPS akan membawa dampak space economy cukup besar di mana ada tercipta lapangan kerja baru, ada service (layanan) penjualan data kemudian ada juga penyerapan tenaga kerja di sisi manufacturing (manufaktur) di-test  (pengujian)," kata Lilis, seperti yang dilansir dari Antara, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Istri Kehilangan Gairah Seks Setelah Melahirkan? Ini Penyebabnya

Selain itu, Lilis juga mengatakan bahwa pengembangan RPS menjadi penting karena akan memberikan manfaat untuk menggerakkan ekonomi negara. Ia menilai bahwa pengembangan RPS penting agar dapat mengeksplorasi antariksa dalam rangka meningkatkan pemahaman manusia akan alam semesta, mendukung wisata antariksa, space mining, dan menemukan planet mirip bumi.

"Dengan pengembangan RPS mandiri, maka akan menjadi kebanggaan bangsa dan dapat memperkuat pertahanan negara," katanya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini lebih dari 10 negara yang mempunyai kemampuan untuk membuat dan meluncurkan roket ke orbit diantaranya Amerika Serikat, Perancis, Rusia, China, India, Jepang, Iran, Israel, Korea Utara, Ukraina dan Inggris.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X