Kontribusi saat Pandemi, Kemenperin Jaga Industri Baja Tetap Kondusif

- Senin, 14 September 2020 | 19:19 WIB
Ilustrasi industri logam dan baja. (Freepik)
Ilustrasi industri logam dan baja. (Freepik)

Industri baja nasional terus menunjukkan daya saing dengan mampu menembus pasar ekspor. Kegiatan ekspor tersebut sekaligus membuktikan bahwa produktivitas industri baja dalam negeri tetap bergairah, sekaligus menandakan adanya permintaan atau demand pada sektor tersebut masih tumbuh meski dalam tekanan dampak Covid-19.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengungkapkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri baja nasional dengan mendorong terciptanya iklim usaha industri yang kondusif dan kompetitif.

"Pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi, antara lain regulasi impor baja berdasar supply-demand, fasilitasi harga gas bumi bagi sektor industri sebesar US$6 atau MMBtu guna menekan biaya produksi," kata Taufik di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Selain itu, untuk mendukung industri, mereka juga telah mengeluarkan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang memberikan jaminan bagi industri untuk dapat tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat sesuai disarankan pemerintah.

“Kebijakan-kebijakan tersebut dirumuskan dengan maksud memberikan jaminan dan kesempatan bagi industri nasional, khususnya industri baja, agar dapat bersaing di pasar domestik maupun ekspor,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam mendongkrak kinerja industri baja, pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan demand di pasar domestik, salah satunya dengan mendorong bahan baku baja dalam negeri untuk mendukung proyek strategis nasional atau konstruksi nasional yang sedang digalakan pemerintah.

“Demand terbesar produk baja adalah dari konstruksi yang menyerap sekitar 51% dari produksi dalam negeri, sehingga pabrik-pabrik baja dalam negeri bisa dibangkitkan utilitasnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada triwulan II tahun ini, industri logam dasar tumbuh 2,76% dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi tanah air, sehingga mereka harus tetap didukung untuk menjaganya tetap berproduksi.  

“Pertumbuhan industri dapat meningkatkan utilitas, dan diharapkan juga bisa memberikan multiplier effect yang bagus buat daerah-daerah. Di sini pemerintah dan semua stakeholder berperan agar industri bisa memberikan produktivitas yang tinggi,” tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X