Kakek Yom Homhuan terpaksa menjadi penjual beras ketan setiap harinya di sebuah kuil di Thailand meskipun matanya buta. Pekerjaan ini tetap ia lakoni untuk merawat istrinya yang sedang sakit.
Kakek berusia 67 tahun ini setiap harinya memesan nasi ketan dari penduduk di desanya setiap hari Jumat. Ia kemudian menjajakan dagangannya yang diletakkan dalam sebuah peti.
Karena tak bisa melihat, kakek Yom sering mengikuti sopir truk yang mengantarkannya ke luar Kuil Kahao Ta Krao di Provinsi Phetcaburui, Thailand.
Ia selalu berjualan setiap akhir pekan di kuil dekat patung Luang Po Wat Ta Krao karena banyak pengunjung yang datang. Karena buta, kakek Yom akan menggunakan megafone untuk menarik perhatian pembeli.
Kerja keras yang dilakukan oleh kakek Yom untuk merawat istrinya yang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Yom mengatakan bahwa kebutaan yang dialaminya ini disebabkan oleh tendangan seekor sapi saat ia masih anak-anak yang terjadi waktu dirinya ikut ibunya ke ladang.
Meski tak dapat melihat dan kekurangan, kakek Yom sering memberi monyet-monyet yang ada di sekitar kuil jika punya makanan sisa. Ia juga kerap memberikan beras ketan jika di desanya ada acara.