Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman meminta warga Malaysia untuk memaafkan ulama kontroversial Zakir Naik. Menurutnya tak ada lagi polemik karena Zakir sudah minta maaf.
"Tidak ada seorang pun yang bebas dari sebuah kesalahan. Dr Zakir Naik sudah minta maaf. Saya sendiri banyak melakukan sebuah kesalahan dan berlapang dada bila ditegur. Tidak perlu nak mendabik dada & mengeruhkan keadaan lagi. Let's move on. The country needs healing!" kata Syed Saddiq, Sabtu (2/8/2019).
Hal itu disampaikannya melalui akun resmi Twitternya serta mengunggah foto pertemuannya dengan Zakir Naik.
Dalam foto itu, keduanya dengan ditemani sejumlah orang sedang berbincang di meja makan.
Saddiq kemudian bicara soal negaranya yang berbangsa dan beragama. Menurutnya kesatuan Malaysia tercermin dari kekuatan warganya.
"Malaysia merupakan negara yang berbangsa & agama. Moderation over extremism. Kesatuan kita adalah kekuatan kita. Setiap bangsa, ada sumbangannya yang tersendiri. Mereka merupakan rakyat Malaysia, sama seperti saya. Unity in diversity. Stronger, together, forever," cuit Syed Saddiq.
Sebelumnya beberapa menteri di Malaysia menyerukan deportasi untuk Zakir Naik, termasuk Syed Saddiq sendiri.
Pemicunya adalah komentar Zakir Naik dalam dialog keagamaan di Kelantan pada awal Agustus yang menuai kontroversi.
Dalam dialog keagamaan itu, Zakir Naik menyinggung soal loyalitas warga Hindu di Malaysia pada pemerintahan PM Mahathir Mohamad.
Dia membandingkan perbedaan kehidupan warga Hindu di Malaysia dengan warga muslim di India. Menurutnya, warga Hindu di Malaysia menikmati lebih dari 100 persen hak-hak dibandingkan muslim di India.
Selain itu, dia juga mencetuskan pengusiran etnis China di Malaysia. Menurutnya etnis China adalah 'tamu lama' di Malaysia.
