Hadapi Corona, Begini Kolaborasi BI - OJK Jaga Rupiah dan IHSG

- Jumat, 20 Maret 2020 | 15:50 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan upaya untuk meredam dampak negatif perekonomian akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19), salah satunya pada capital market.

Sebagaimana diketahui, capital market saat ini dalam kondisi tertekan, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir telah melemah hingga 13,88% dan Kurs rupiah terhadap dolar AS telah terdepresiasi hingga 9,50% sejak sepekan terakhir.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia telah dan akan terus melakukan upaya untuk meredam gejolak perekonomian, akibat Covid-19. Terkait nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, Perry menyebut telah melakukan berbagai upaya, termasuk intervensi di pasar Spot maupun Sekunder.

"Kami terus melakukan ini, di tengah-tengah investor global memang menarik dananya dari seluruh negara, membelikan dolar termasuk dari Indonesia. Kami akan terus berada di pasar, menjaga pasar, dan memastikan fungsi mekanisme pasar melalui triple intervension yaitu spot, domestic non deliverable forward dan melalui pembelian SBN dari pasar sekunder," ujar Perry dalam Video Confference usai Rapat Terbatas, Jumat (20/3/2020).

Selain itu, lanjut Perry, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan beberapa stimulus yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Stimulus tersebut diharapkan bisa menggairahkan perekonomian domestik yang sedang menghadapi tantangan akibat Covid-19 dan perlambatan ekonomi dunia.

"Kemarin setelah RDG, kami telah umumkan stimulus dari kebijakan BI yang ketiga setelah stimulus pertama pada 19 Februari, stimulus kedua 2 Maret 2020, kemarin kami terbitkan stimulus ketiga berupa penurunan suku bunga dan tujuh langkah lebih lanjut," jelasnya.

Sementara itu, terkait perdagangan saham. BI, kata Perry, terus berkoordinasi dengan OJK untuk stabilisasi pasar saham.

"Dengan Pak Wimboh ketua OJK, kami juga terus koordinasi bagaimana melakukan stabilisasi di pasar saham, sehingga semua menumbuhkan stabilitas di pasar keuangan. Dalam konteks ini, presiden memberikan arahan supaya seluruh potensi suplay yang ada di dalam negeri dimobilisasi, termasuk para eksportir yang selama ini menahan dolarnya, agar juga memberikan suplai kepada pasar valas," pungkas Perry.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X