Pelaku industri skala besar Jepang akan membawa uangnya masuk ke Indonesia dengan total Rp40 triliun hingga tahun 2023. Duit tersebut digelontorkan untuk ekspansi usaha serta investasi anyar.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, komitmen investasi ini, diharapkan dapat terealisasi dengan cepat sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri.
Menperin Agus telah melakukan one on one meeting secara maraton dengan delapan korporasi asal Negeri Sakura di Tokyo, Jepang. Para investor tersebut, di antaranya adalah direksi Nippon Steel, Nippon Shokubai, AGC Inc, dan Toyota Group.
Agus menegaskan, pihaknya telah banyak mendapat masukan dari pelaku industri Jepang yang berminat investasi di Indonesia. Dari masukan tersebut, lanjut Agus, tidak terlalu banyak yang menganggu kegiatan investasi Jepang di Indonesia.
"Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, antara lain mengenai pasokan bahan baku, upah pekerja, dan regulasi," ujarnya dalam keteranganya, Selasa (19/11).
Paling tidak, perusahaan yang akan menggelontorkan modalnya diantarannya Nippon Shokubai yang siap melakukan investasi baru sebesar US$200 juta untuk pabrik acrylic acid berkapasitas 100.000 metrik ton.
Di samping itu, PT Asahimas Chemical, anak perusahaan AGC Inc. Jepang, juga menggelontorkan dananya senilai Rp1,3 triliun untuk ekspansi pabrik fase ke-7 di Cilegon Banten.
Selain itu, ada rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun, serta Honda akan merealisasikan investasi sebesar Rp5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia. Serta komitmen Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun.
