Imbas Kecelakan 737 MAX, Boeing Semakin Anjlok

- Rabu, 11 September 2019 | 12:06 WIB
Kecelakaan dua pesawat Boeing 737 Max 8 dan permasalahan teknis pesawat ini berdampak negatif pada penjualan pesawat Boeing. (VOA)
Kecelakaan dua pesawat Boeing 737 Max 8 dan permasalahan teknis pesawat ini berdampak negatif pada penjualan pesawat Boeing. (VOA)

Larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 Max di seluruh dunia, setelah dua kecelakaan beruntun di Oktober 2018 dan Maret 2019 dan dua insiden itu menewaskan total 346 orang di dalam pesawat, membuat pengiriman produk mereka anjlok.

Melansir VOA, prospek keuangan perusahaan itu tetap suram akibat penghentian sementara operasi 737 MAX walaupun Boeing telah berusaha memperbaiki masalahnya dan mengeluarkan solusinyayang  diserahkan kepada Badan Penerbangan Federal dan regulator global lainnya. 

Perusahaan itu berharap 737 MAX bisa kembali beroperasi pada awal triwulan keempat, namun waktunya bergantung pada regulator.

Tahun ini, Boeing telah menyerahkan 276 pesawat pesanan, turun 42,6 persen dari pengiriman tahun lalu hingga akhir Agustus dan jauh di bawah 500 yang dikirim pesaing beratnya, Airbus, dalam delapan bulan pertama tahun 2019.

Sedangkan Airbus telah mengirim 207 A320neo, pesawat saingan 737 MAX. Pesanan bersih Boeing untuk 2019 tercatat negatif 85 persen. Hal ini, karena imbas bangkrutnya Jet Airways.

Sebelumnya, Boeing melaporkan kerugian hampir US$3 miliar atau setara Rp41,9 triliun pada kuartal II-2019. Penjualan merosot hanya US$ 15,75 miliar. Angka itu juga berada di bawah perkiraan rata-rata sebesar US$18,55 miliar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X