Bisnis Menggiurkan Pertamini, Balik Modal dalam 4 Bulan

- Senin, 7 Oktober 2019 | 14:20 WIB
Ilustrasi Pertamini. (Antara/Umarul Faruq)
Ilustrasi Pertamini. (Antara/Umarul Faruq)

Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) mini atau Pertamini sekarang ini memang menjamur dimana-mana. Tapi, sahabat Indozone, sudah tahu belum kalau bisnis ini juga potensial lho buat kamu yang malas jadi karyawan.

Dengan modal tak kurang lebih dari Rp4,3 juta kamu sudah bisa memiliki Pertamini manual portabel. Hal ini diakui salah satu pemilik Pertamini, Nining yang 'move on' dari menjual bensin eceran di botol.

"Untung sih pasti ada karena kapasitas orang mau beli kan jadi lebih banyak ketimbang dulu di botol. Sekarang kadang sampai ada yang beli 3 liter sekali ngisi," ujar Nining, Senin (7/10).

Nining menjual pertamax dengan harga Rp10.000, dan pelanggan akan mendapatkan 1 liter lebih. Ia mengaku kesulitan jika harus menggunakan harga pasaran.

"Kalau botolan kan enak nakarnya 1 botol. Untung dari jual pertamax per liter itu Rp1000. Cuma biar ga susah hitungannya di garis Rp10.000, Rp20.000, genepin aja," tambahnya.

Ia mengaku sehari bisa menjual 35 liter pertamax, dengan kata lain, Nining bisa  mengantongi untung bersih Rp35.000. Kalau untuk balik modal berarti butuh waktu kurang lebih 4 bulan.

Kemunculan Pertamini Digital

Terbilang lebih modern, pertamini digital portabel saat ini sudah bisa ditemukan di beberapa tempat. Nyaris sama dengan pom Pertamina, bedanya cuma dari ukuran dan tanki saja.

Salah satu penyedia jasa pertamini digital mengatakan menjual produk ini karena banyak peminatnya. Ia menjual dengan harga Rp12 juta untuk pertamini digital 2 nozzle berkapasitas 450 liter.

"Rp12 juta bisa nego kalau belinya banyak. Kita juga ada garansi selama 6 bulan," kata Edi.

Sementara untuk Pertamini digital 1 nozzle kapasitas 225 liter Rp8 juta. Edi mengklaim kalau bisnis pertamini digital ini dapat balik modal dalam kurun waktu dua bulan.

Balik Modal 2 Bulan?

Di tempat terpisah, Ati yang mencoba pertamini digital rupanya mengaku harus mencari tempat yang strategis untuk balik modal usahanya. Apalagi diakuinya mesin yang ia beli cukup mahal.

"Mesin gini agak mahal, waktu itu beli sekitar Rp10 juta belum biaya ke sini (Bekasi). Kayaknya balik modalnya lama, mungkin setahunan kalau ramai ya," tuturnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X