Jadi Kapolda Papua, Paulus Gerak Cepat Tangani Pengungsi Wamena

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 22:54 WIB
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan keterangan kepada media disela kunjungan pengungsi korban kerusuhan Wamena, Papua, Selasa (1/10).(Humas Polri)
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan keterangan kepada media disela kunjungan pengungsi korban kerusuhan Wamena, Papua, Selasa (1/10).(Humas Polri)

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw langsung melakukan langkah penanganan permasalahan di Wamena, Papua pasca dilantik Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jumat (27/9) lalu.

Salah satunya mengunjungi lokasi pengungsian untuk mengetahui kondisi para korban kerusuhan di Wamena, Papua dan sekitarnya, Selasa (1/10). Dalam kunjungannya Paulus menyampaikan jaminan keamanan di Wamena bagi para korban kerusuhan di Wamena.

Ia juga berharap agar para pengungsi dapat kembali ke Wamena untuk memulihkan keadaan, terutama pemulihan roda ekonomi di ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu. 

"Kami menjamin keamanannya. Artinya kekuatan kami akan kami pertebal, membuat senyaman mungkin saudara kita di Wamena dan sekitarnya. Kami TNI-Polri siap untuk menjamin keamanan itu," ujarnya.

Selain menjamin keamanan dan cepat memulihkan kondusivitas, Polda Papua juga fokus ke pemulihan psikologi bagi anak-anak dan para ibu yang masih mengalami trauma akibat kerusuhan. 

Dengan adanya pemulihan, Paulus berharap dalam waktu cepat insiden kerusuhan dapat teratasi dan para pengungsi bisa kembali ke kampung halaman mereka, bekerja dan beraktivitas, anak-anak bersekolah seperti semula.  

"Namanya kejadian luar biasa ya pasti ada trauma, trauma ini yang kita sedang buat trauma healing untuk anak-anak dan ibu-ibu dapat. Petugas sedang bekerja untuk memberikan ketenangan bagi mereka," ujar Paulus.

Paulus mengunjungi empat titik pengungsian di Jayapura yang ditinggali pengungsi dari Wamena. Tercatata ada 4656 pengungsi yang terdata di Lanud. 

Mereka tak hanya dari Wamena tetapi dari beberapa wilayah di sekitar Wamena yang turun bergabung, termasuk yang turun dari beberapa daerah di sekeliling Jayawijaya. 

Selain berada di Lanud, ada juga 751 orang pengungsi yang terdaftar di enam posko. Sementara di Rindam dan beberapa masjid ada 880 orang pengungsi. Turut hadir dalam kunjungan korban kerusuhan Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroihan serta Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X