Anak dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, berencana untuk maju dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Gibran berpeluang jadi kandidat Wali Kota Solo. Sementara Bobby kemungkinan turun di pemilihan Wali Kota Medan.
Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, majunya Gibran dan Bobby sebenarnya tak menguntungkan Jokowi. Justru merugikan, mengapa?
"Mungkin Gibran dan Bobby punya pertimbangan lain seperti dianggap lebih mudah untuk menjalankan kebijakan Jokowi. Namun, kalau itu alasannya, maka tidak lebih baik dari namanya nepotisme," kata Hendri saat dihubungi, Rabu (9/10).
Menurutnya, jika Gibran dan Bobby benar maju pada Pilkada 2020, maka akan tercatat sejarah yangh kurang baik. Keduanya akan dicap memanfaatkan jabatan Jokowi untuk mendapatkan kursi kepala daerah.
"Disebut dinasti politik? pastinya dinasti. Jelek atau tidak? ya tidak bagus aja, meskipun hal itu diperbolehkan," kata pengamat dari Universitas Paramadina itu.
Keinginan maju dalam Pilkada, lanjut Hendri, merupakan hak politik mereka semua orang. Namun yang menjadi rintangan buat Gibran dan Bobby adalah label anak presiden dan mantu presiden. (MA)