KPK menyita beragam aset milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, selaku tersangka tiga perkara korupsi. Total nilai harta adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu senilai Rp500 miliar.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pihaknya fokus mengembalikan aset yang dikorupsi Wawan kepada negara. Proses itu dilakukan sejak penanganan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) suami Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany tersebut.
Proses penyidikan tiga kasus Wawan butuh waktu lima tahun sejak menjadi tersangka TPPU pada 2013. Sebanyak 553 saksi pun diperiksa untuk menuntaskan perkara-perkara tersebut.
Berbagai aset Wawan pun tidak hanya berada di Indonesia. KPK juga turut menyita sejumlah harta Wawan di luar negeri yang nilainya mencapai Rp41 miliar.
"Untuk aset di Australia, KPK menempuh proses Mutual Legal Assistance (MLA) untuk kebutuhan penanganan perkara. Dalam proses penyidikan tersebut KPK juga dibantu oeh Australian Federal Police (AFP), seperti dalam proses penyitaan aset sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," terang Febri.
Berikut total aset Wawan senilai Rp500 miliar yang disita KPK:
- Uang tunai Rp65 miliar
- 68 unit kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih
- Tujuh unit apartemen di Jakarta dan sekitarnya
- Empat unit tanah dan bangunan di Jakarta
- Delapan unit tanah dan bangunan di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
- Satu unit tanah dan bangunan di Bekasi
- Tiga unit tanah di Lebak
- 15 unit tanah dan peralatan AMP di Pandeglang
- 111 unit tanah dan usaha SPBU di Serang
- Lima unit tanah dan usaha SPBE di Bandung
- 19 unit tanah dan bangunan di Bali
- Satu unit apartemen di Melbourne, Australia
- Satu unit rumah di Perth, Australia
