Ciputra, Insinyur ITB yang Dipercaya Ali Sadikin hingga Soeharto

- Rabu, 27 November 2019 | 09:43 WIB
Ciputra saat bersama Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri. (Ciputra.com)
Ciputra saat bersama Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri. (Ciputra.com)

Lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931, Tjie Tjin Hoan merupakan salah satu pengusaha Indonesia yang sukses bertahan melewati badai krisis moneter pada tahun 1998. Namanya lebih dikenal dengan sebutan Ciputra.

Ya, almunus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merupakan insinyur yang sukses di bidang bisnis. Tercatat, ia sukses menakhodai sekaligus membesarkan Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group. Bukan sembarang bisnis, sebab ia mampu bertahan lebih dari 30 tahun.

Tak heran jika Forbes Indonesia memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Ciputra ditaksir Forbes memiliki kekayaan sekitar US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,4 triliun. Angka ini membuat suami Dian Sumeler ini duduk di peringkat ke-18 orang terkaya.

Perjalanan hidup Ciputra tidaklah mudah. Di usia 13 tahun, ia sudah harus kehilangan sang ayah, Tjie Siem Poe. Momen ini justru menjadi pemacu semangatnya untuk menamatkan pendidikan SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado, Sulawesi Utara, untuk kemudian meraih gelar Insinyur dari ITB tahun 1960 dan kemudian hijrah ke Jakarta.

Ketika masih duduk di semester empat, Ciputra bersama dua rekannya, Budi Brasali dan Ismail Sofyan sempat mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan. Bisnis ini dirintis ketiganya dari sebuah garasi rumah. 

Jejak bisnis riil Ciputra dimulai saat dirinya bergabung dengan BUMD DKI Jakarta, Jaya Group, selepas lulus dari ITB. Di sini, ia bertahan hingga menjadi direksi sampai usia 65 tahun. Salah satu karyanya di Jaya Group adalan pembangunan lokasi wisata Taman Impian Jaya Ancol.

Sukses membangun kawasan Ancol diraihnya tidak dengan mudah. Salah satu ujian yang berhasil dilewatinya sehingga dipercaya oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, mendiang Ali Sadikin adalah, peremajaan kawasan Pasar Senen. Ia sukses mengatasi keterbatasan anggaran, penggusuran hingga relokasi. 

Berikutnya, Jaya Group selalu dipercaya Pemprov DKI Jakarta untuk menggerjakan sejumlah proyek, tanpa lelang. Seperti pembangunan lima terminal yang masih bertahan hingga kini, Terminal Grogol, Cililitan, Kramatjati, Blok M dan Tanjungpriok.

-
(Ciputra.com)

 

Bisnis & Pendidikan

Sukes di Jaya Group, Ciputra kemudian merambah bisnis properti bersama sejumlah rekannya, yakni Liem Soe Liong (Soedono Salim), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad. Lima sekawan ini mendirikan Metropolitan Group yang memiliki sejumlah proyek properti prestisius, semisal kawasan hunian mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Perlahan Ciputra pun mampu mengembangkan bisnis Jaya Group dan Metropolitan Group yang belakangan diikuti dengan pendirian Ciputra Group. Selain Lim Soe Liong, Ciputra juga berhasil mendapat kepercayaan bisnis dari konglomerat Tanah Air lainnya, seperti Sukamdani Sahid Gitosardjono hingga Eka Tjipta Widjaja. Bersama para taipan bisnis inilah, Ciputra akhirnya bisa masuk dalam lingkaran pebisnis yang dipercaya oleh Presiden Soeharto.

Bukan hanya soal bisnis, Ciputra bersama para taipan juga dipercaya oleh Soeharto dan sang istri, Siti Hartinah (Tien Soeharto) di bidang sosial. Misalnya lewat Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan yang diinisiasi oleh Tien Soeharto, serta Yayasan Dana Sejahtera Mandiri yang diketuai langsung oleh Soeharto.

Krisis moneter tahun 1997-1998 yang dialami Indonesia, juga memengaruhi semua kelompok bisnis milik Ciputra. Namun, berbekal kerja keras dan tanggung jawabnya terhadap kepercayaan yang diberikan mitra bisnis, Ciputra mampu membawa Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group keluar dari krisis, melakukan ekspansi bisnis bahkan hingga keluar negeri.

Padahal, pada masa itu ujian yang dihadapinya sangat berat. Bank Ciputra miliknya ditutup pemerintah lantaran dinilai tidak layak. Pun demikian dengan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintisnya juga terpaksa ditutup. Tapi, semua ujian sukses dilewatinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X