Politisi Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum pernah ikut serta dalam Perayaan Imlek Nasional yang digelar Majelis Tinggi Umat Kong Hu Chu Indonesia.
"Tiga Dekade warga Kong Hu Chu dilarang rayakan Imlek. Presiden Gus Dur mencabut larangan dari era Soeharto itu. Sejak itu. Kepala Negara hadiri perayaan Imlek nasional. 10 kali Presiden SBY menghadirinya. Presiden Jokowi? Kini sudah 6 tahun berkuasa. Tak sekalipun hadir," ucapnya dalam akun Twitter @RachlanNashidik, Sabtu (25/1/2020).
Tiga dekade warga Kong Hu Chu dilarang rayakan Imlek. Presiden Gus Dur mencabut larangan dari era Soeharto itu. Sejak itu, Kepala Negara hadiri perayaan Imlek nasional.
10 kali Presiden SBY menghadirinya. Presiden Jokowi? Kini sudah 6 tahun berkuasa. Tak sekalipun hadir.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 25, 2020
Tak hanya itu, sejak Presiden Gus Dur mencabut larangan Perayaan Imlek, para kepala negara turut hadir. Dia pun mengingatkan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pro terhadap umat Kong Hu Chu.
"14 maret 2014: Presiden SBY meneken Keppres menyetop sebutan 'Tjina' oleh Soeharto sejak 28 Juni 1967. SBY mengganti dengan 'Tionghoa' untuk mengakhiri dampak psikososial-diskriminatif dari sebutan 'Tjina'. Kalau Pak Jokowi selain ngutang bikin apa?" tulisnya lagi.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini mengimbau Jokowi melanjutkan rutinitas kepala negara sebelumnya.
"Dengarkanlah Pak Presiden. Datanglah. Lanjutkan pengakuan negara yang sudah dicontohkan para pendahulu," tegasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Sentil Yasonna Laoly, Jokowi: Hati-hati Buat Statement
- Jokowi Minta Menkes Terawan Perketat Pengawasan Terkait Virus Korona
- Soal Ibu Kota Baru, Presiden Jokowi: Tidak Ada Banjir dan Macet