Mabes Polri kembali menanggapi ucapan anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon yang meminta tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri dibubarkan. Kini, Mabes Polri memamerkan capaian kerja dari tim pendeteksi teroris tersebut.
"Densus 88 adalah suatu organisasi di bawah Polri yang tujuannya adalah melakukan kegiatan pencegahan, melakukan penegakkan hukum tindak pidana teroris," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/10/2021).
Ramadhan menyebut Densus 88 sejauh ini sudah melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan, banyak tindakan hukum hingga upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus selama ini.
Baca Juga: Denny Siregar Sebut Fadli Zon Menyakiti Hati Banyak Orang Usai Minta Bubarkan Densus 88
"Kita lihat upaya-upaya yang dilakukan Densus 88 sejak berdirinya Densus sudah melakukan upaya-upaya yang banyak ya dan upaya-upaya tersebut juga tidak hanya melakukan upaya penindakan hukum, tapi upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus," tambah Ramadhan.
Sementara itu, ada sejumlah napi teroris (napiter) yang sudah berhasil diradikalisasi oleh Densus dan bahkan banyak napiter yang menyatakan setia terhadap NKRI.
"Upaya deradikalisasi yang dilakukan di Gunung Sindur yang dimana beberapa napiter yang tengah menjalani pidananya melakukan sumpah setia kepada NKRI. Ini menunjukkan bahwa upaya melakukan deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus itu berhasil," sambungnya.
Ramadhan kemudian mencontohkan satu napiter yang berhasil diradikalisasi. Salah satunya yakni napiter berinisial IM yang membeberkan masih menyimpan bom di kaki gunung.
"Jadi kita tidak bergeming dengan apa yang disampaikan kita tetap bekerja demi menyelamatkan bangsa ini dari aksi terorisme," pungkas Ramadhan.
