Berhembus 'Teori Ancaman Tiongkok' di Para Pemimpin Nato, Beijing Marah Besar

- Selasa, 15 Juni 2021 | 15:58 WIB
Ilustrasi bendera RRT di Beijing. (Unsplash).
Ilustrasi bendera RRT di Beijing. (Unsplash).

Misi Tiongkok untuk Uni Eropa (EU) mendesak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk berhenti membesar-besarkan 'teori ancaman Tiongkok', setelah para pemimpin kelompok itu memperingatkan bahwa Beijing menghadirkan 'tantangan sistemik'.

Para pemimpin NATO pada Senin (14/6/2021) telah mengambil sikap tegas terhadap Beijing dalam sebuah komunike pada pertemuan puncak pertama Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan aliansi tersebut.

“Ambisi dan perilaku tegas Tiongkok menghadirkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi,” kata para pemimpin NATO, mengutip Reuters

Pernyataan NATO "memfitnah" pembangunan damai Tiongkok, salah menilai situasi internasional, dan menunjukkan "mentalitas Perang Dingin", kata Beijing melalui unggahannya di situs resmi Tiongkok untuk EU pada Selasa.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Tidak Pungut PPN Sembako Murah, Begini Kata Pimpinan DPR

"Kami tidak akan menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi jika ada yang ingin mengajukan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan mendiamkan," kata Tiongkok.

Sebelumnya, Pertemuan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) di Inggris selama akhir pekan menyinggung Tiongkok atas kasus hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi, dan menuntut penyelidikan penuh tentang asal-usul virus corona di China.

Kedutaan Besar Tiongkok di London mengatakan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan, yang dikatakannya memutarbalikkan fakta dan mengungkap "niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X