Keamanan Papua Perlu Dievaluasi Usai 2 Prajurit TNI Tewas Diserang KKB

- Rabu, 30 Maret 2022 | 11:48 WIB
TPNPB Battalion Dulamo Intan Jaya, Papua. (Dok. KKB Papua)
TPNPB Battalion Dulamo Intan Jaya, Papua. (Dok. KKB Papua)

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyoroti insiden serangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan 2 prajurit TNI di Nduga, Papua

Menurut dia, kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat kejadian penyerangan oleh KKB semakin sering terjadi dalam 3 bulan terakhir.

Sukamta berujar dengan semakin banyaknya teror menjadi warning bagi pemerintah untuk dapat mengatasi KKB. Sehingga diperlukan pendekatan yang lebih ekstra lagi oleh pemerintah dalam mengatasi KKB.

"Dengan kejadian yang baru ini, sejak awal tahun 2022 sudah ada 5 anggota TNI dan 8 warga sipil tewas akibat serangan KKB. Kejadian teror KKB semakin sering terjadi bahkan dengan menggunakan persenjataan yang lebih kuat," ujar Sukamta kepada Indozone, Rabu (30/3/2022).

"Ini mengindikasikan ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Artinya upaya pemerintah dengan berbagai pendekatan untuk mengatasi KKB selama ini bisa dikatakan tidak berjalan efektif," sambungnya.

Baca juga: Dituding Cuman Incar Harta, Ajun Perwira Bongkar Perjanjian Pranikah dengan Jennifer Ipel

Oleh sebab itu Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan di Papua, yang berfokus kepada peningkatan sistem pengamanan bagi petugas keamanan dan warga sipil sekaligus melemahkan KKB.

Perlu Peningkatan Intelijen

Dia menyebut perlu adanya peningkatan kerja tim intelejen untuk memetakan secara presisi dinamika sosial, politik dan keamanan di Papua. Karena penanganan KKB tidak sama dengan mengatasi GAM ataupun terorisme, sehingga perlu adanya kebijakan yang komprehensif.

"Ada kompleksitas persoalan yang lebih banyak di Papua. Ini membutuhkan kebijakan yang komprehensif dan tuntas untuk menyelesaikan seluruh persoalan. Kasihan prajurit TNI dan Polri di lapangan kalau tidak segera ada perbaikan kebijakan yang jelas," ucap Sukamta.

Lebih lanjut Sukamta melihat Pemerintah terkesan setengah hati dalam memberikan perhatian kepada Papua. Dalam pembangunan infrastruktur kelihatan jor-joran, namun dalam soal Papua: otonomi khusus, kebijakan keamaman, penyelesaian kasus HAM, terkesan berjalan setengah-setengah dan tidak tuntas.

"Persoalan Papua ini sudah terlalu lama. Mestinya ada perhatian yang lebih serius dan tuntas agar persoalan di Papua bisa segera diselesaikan. Jangan hanya asyik urusi pemindahan ibu kota negara," tukasnya.

Sebelumnya diketahui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang kerap disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh TNI-Polri, mengklaim menyerang Bandara Kenyam, Papua. Mereka juga mengklaim berhasil menembak dua pesawat.

"Komnas TPNPB telah terima laporan resmi langsung dari pimpinan TPNPB Kodap III Derakma-Ndugama bahwa pasukan TPNPB kembali melakukan serangan di Airport Keneyam," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada Indozone, Selasa (29/3/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X