Kelompok pesepeda membongkar polisi tidur yang berada di Jalan Raya Pulomas, Kayu Putih, Jakarta Timur, Minggu pagi(26/9/2021).
Pembongkaran dilakukan lantaran polisi tidur itu disebut dibuat tanpa berkoordinasi dengan aparat terkait. Selain itu, polisi tidur yang berjumlah tiga garis itu juga dianggap terlalu tinggi sehingga membahayakan pengguna jalan.
"Bongkar, bongkar, kalau udah gak sesuai dengan undang-undang bongkar aja, kita gak tau siapa yang buat ini," kata salah satu pesepeda, seperti dikutip Indozone melalui akun
@jakarta.terkini, Minggu (26/9/2021).
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernhard L. Tobing juga mengatakan bahwa polisi tidur itu baru dibuat beberapa hari terakhir.
Polisi tidur itu juga dinilai tak sesuai dengan spek teknis yang diizinkan. Hal itu merupakan inisiatif warga yang menambah polisi tidur karena resah dengan balap liar.
Sebelumnya, kelompok pesepeda melakukan protes akan keberadaan polisi tidur yang disebut terlalu tinggi dan membahayakan tersebut.
Pembongkaran dilakukan oleh Suku Dinas Bina Marga Jaktim, RT dan RW setempat, anggota kepolisian, Suku Dinas Perhubungan Jaktim dan PPSU.
