10 orang yang bersembunyi di truk pengangkut (towing) sepeda motor yang terjaring razia penyekatan mudik di Gerbang Tol Cikupa, Banten, Tangerang, Jumat (7/5/2021), ternyata bukan pemudik.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, mengatakan 10 orang itu adalah buruh. Kebetulan mereka hendak menumpang untuk pulang ke rumah di Pandeglang, Banteng. Truk towing itu berasal dari tempat mereka bekerja.
"Hasil interogasi mereka bukan pemudik, namun buruh dari AHM yang setiap minggu pulang-pergi," kata Fahri, Sabtu (8/5/2021).
Meski begitu, sopir truk tersebut tetap ditilang karena melanggar aturan lalu lintas mengangkut sesuatu di luar peruntukannya.
"Sudah ditilang dengan sanksi Pasal 303, yaitu pelanggaran mobil barang untuk mengangkut orang. Pengemudi dan penumpang sudah di tes swab antigen dengan hasil negatif semua," tambahnya.
10 orang buruh tersebut kemudian difasilitasi oleh Dishub setempat untuk melanjutkan perjalanan.
"Kita fasilitasi perjalanannya kembali, dan mengingatkan agar selalu membawa surat SIKM sesuai ditentukan dalam aturan," ujar Fahri.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan satu unit kendaraan truk pengangkut (towing) sepeda motor yang mencoba menyelundupkan 10 pemudik.
"Ya betul, Ada 10 orang pemudik tujuan Pandeglang yang rencananya mau turun di Serang," kata Kasat PJR Tol Tangerang-Merak Korlantas Polri, AKP Deny Catur Wardana, dikutip dari Antara, Sabtu (8/5/2021).
10 pemudik tersebut berangkat dari Jakarta dan hendak mudik pulang kampung ke Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Modus mereka naik di belakang dengan bersembunyi di tengah-tengah. Pada saat diperiksa ada orang yang duduk berjejer dan kemudian diarahkan untuk keluar oleh petugas," ujarnya.
