Pegawai Wanita KPK Diduga Ditanya Kesediaan Lepas Hijab, Sikap Pimpinan MPR Mengejutkan

- Senin, 10 Mei 2021 | 00:11 WIB
Kolase foto Hidayat Nur Wahid dan logo KPK (Antaranews)
Kolase foto Hidayat Nur Wahid dan logo KPK (Antaranews)

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendukung pernyataan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti soal Tes Wawasan Kebangsaan yang dilakukan terhadap pegawai KPK.

Melalui akun Twitter @hnurwahid, Minggu (9/5/2021), Hidayat menyebut pertanyaan soal kesediaan melepas hijab dalam Tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK berpotensi memecah belah bangsa.

"Betul Prof, Pertanyaan Soal Jilbab, Qunut, dll di TWK KPK Berpotensi Memecah Belah Bangsa, Dan Tak Terkait Dg Wawasan Kebangsaan. Umumnya NU&Muhammadiyah Pertahankan Jilbab. NU qunut, Muhammadiyah tidak.  NU&Muhammadiyah sangat berjasa untuk Bangsa&NKRI," tulis Hidayat.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyoroti poin-poin pertanyaan pada Tes Wawasan Kebangsaan yang dilakukan terhadap pegawai KPK.

Seperti diketahui, beredar kabar bahwa seorang pegawai ditanyai soal hijab dan kesediaan untuk melepasnya.

Menurut Mu’ti, pertanyaan itu bertentangan dengan hak asasi manusia.

“Saya sangat menyayangkan kalau memang benar ada pertanyaan yang terkait dengan kesediaan melepas jilbab. Itu merupakan pertanyaan yang bertentangan hak asasi dan ranah kehidupan pribadi,” kata Mu’ti dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, Minggu (9/5/2021).

Mu’ti merasa heran dengan pertanyaan seperti itu. Sebab sama sekali tidak berhubungan dengan konteks wawasan kebangsaan serta berpotensi memecah belah bangsa.

“Selain itu, tidak ada hubungan wawasan kebangsaan dengan pemakaian jilbab. Pertanyaan itu tendensius dan justru berpotensi memecah belah bangsa,” tegas Mu’ti.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X