Penyebar video hoax yang menyebutkan jika tank TNI digunakan untuk menghalau pemudik diperbatasan Bekasi-Bogor angkat bicara. Pelaku meminta maaf dan mengaku menyesal telah melakukan aksinya.
Dari video yang diterima Indozone, Jumat (7/5/2021) tampak seorang pria dikeliling oleh personel TNI dan Polri menyampaikan pengakuannya. Pria tersebut mengaku sudah menyebar berita hoax terkait tank yang digunakan untuk menghalau pemudik.
"Assalammualaikum, saya Faisal Rahma, umur 35 tahun, pembuat video hoax tentang penyekatan jalan oleh TNI dengan menggunakan tank untuk pemudik," kata Faisal dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, pelaku meyakinkan jika video itu berisi informasi hoax. Dia pun menjelaskan tujuan asli dari tank tersebut.
Baca Juga: Kejar 100 Hari Program Kerja Kapolri, Satgas Mafia Tanah Baru Selesaikan 16 Kasus
"Saya menyatakan bahwa video yang saya buat tersebut tidak benar dan hoax. Yang benar adalah TNI sedang melakukan latihan," beber Faisal.
Sama seperti pelaku penyebar hoax lainnya, Faisal mengaku menyesali perbuatanya. Dia juga menyampaikan permintaan maafnya
"Saya menyesal dan janji tidak akan ulangi. Saya mohon maaf kepada semua TNI seluruh Indonesia atas perbuatan saya yang telah mencemarkan institusi TNI," kata Faisal.
Seperti diketahui, video tank turun ke jalan viral dilini masa. Narasi di video tersebut menyebutkan jika TNI mengerahkan tank untuk menyekat pemudik diperbatasan Bekasi dengan Bogor.
TNI sendiri sudah membantah kabar tersebut. TNI menyebut keberadaan tank itu hanya dalam rangka latihan.
