Jelang PTM, Anies Pastikan 85 Persen Guru di Jakarta Telah Divaksinasi

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 17:31 WIB
 Pekerja menata bangku di ruang kelas sekolah di SMA Negeri 87, Jakarta, Selasa (24/8/2021). (photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ilustrasi)
Pekerja menata bangku di ruang kelas sekolah di SMA Negeri 87, Jakarta, Selasa (24/8/2021). (photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ilustrasi)

Menjelang pembelajaran tatap muka (PTM), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan 85 persen guru yang akan mengajar di sekolah-sekolah di Ibu Kota sudah mengikuti program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.

Mereka telah divaksin dan dipastikan siap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung pada Senin (30/8).

"Alhamdulillah sampai hari ini 85 persen guru di Jakarta sudah tervaksinasi, yang 15 persen yang mereka comorbid," kata Anies saat acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun Meruya di Jakarta Barat, Jumat (27/8) dikutip dari ANTARA.

Selain guru yang sudah divaksin, Anies memastikan 610 sekolah di Jakarta juga dipastikan akan menggelar PTM di hari Senin mendatang.

Baca juga: Polisi Ini Viral karena Dianggap Kembaran Aktor Hollywood The Rock, Wajahnya Mirip Banget

610 sekolah itu dipastikan sudah lolos verifikasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI dan sempat mengikuti uji PTM beberapa bulan lalu.

Namun karena kasus kembali melonjak setelah libur lebaran, uji coba PTM dihentikan dan proses belajar mengajar pun kembali ke secara daring.

Anies berharap uji coba PTM yang akan berlangsung pada Senin nanti bisa berjalan dengan lancar dan seusai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan PTM dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin - Rabu - Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi.

"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar maksimal sampai jam 12 siang," ucap Taga dalam sambungan telepon.

Kemudian, Taga menyebutkan bahwa pihak dinas juga mewajibkan agar siswa yang belajar di sekolah dengan cara tatap muka untuk sudah divaksin COVID-19 dan persetujuan dari orang tua peserta didik.

"Jadi jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu tidak masalah tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin tapi orang tuanya mau, ya tidak bisa," ucap Taga.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X