Belakangan ini viral video mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang mengkritik program sumur resapan Pemprov DKI Jakarta.
Dalam video yang diunggahnya ke Twitter, Ferdinand mempertanyakan bagaimana cara kerja sumur resapan (SR) jika dibangun di atas trotoar.
"Proyek gila, proyek bodoh dari Pemprov DKI bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari permukaan jalan, ditambah lagi sumur resapannya lebih tinggi, terus air apa yang akan meresap ke dalam. Ini Pemprov DKI betul-betul akalnya nggak jalan," ucap Ferdinand dalam video.
Proyek tanpa akal di Jakarta. Sumur Resapan dibuat diatas trotoar. Padahal proyek trotoar dulu sudah menghabiskan anggaran banyak, skrg dihancurin lagi utk bikin sumur resapan yang posisinya lebih tinggi dari permukaan jalan.
Benar2 Pemprov DKI Jakarta ngga ada akal..!! pic.twitter.com/Lpm2DW10EL— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 7, 2021
Video itu kemudian viral dan menjadi sorotan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria lantas memberikan penjelasan terkait cara kerja sumur resapan itu. Penjelasan itu diunggahnya ke dalam akun Instagram-nya.
"Air akan masuk melalui tali-tali air ke bak kontrol yang kotak. Air akan disaring sebelum masuk ke SR (bulat). Contoh ini SR Gandaria City," ujar Riza.
Dalam video yang juga diunggah Riza, dijelaskan bahwa air dalam akan masuk melalui tali-tali air ke bak kontrok yang berbentuk kotak. Pada proses itu air disaring sebelum masuk ke sumur resapan yang berbentuk bulat.
Riza menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sumber Daya Air yang terus bekerja.