Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, bahwa kebakaran yang terjadi di kilang milik Pertamina bukanlah pertama kali terjadi dan kerap berulang. Untuk itu menurut dia kejadian kebakaran di kilang minyak Pertamina bukanlah hal biasa, sehingga alangkah baiknya dilakukan audit mendalam.
"Karena itu perlu dilakukan audit investigatif terhadap kualitas tangki penampungan di kilang-kilang, tidak hanya di Cilacap, mengingat kejadian serupa juga pernah terjadi di tempat lain. Seperti Balongan dan tempat lainnya," kata Baidowi kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Karena dia ingin Pertamina terus melakukan perbaikan dan melakukan langkah antisipatif agar persoalan kebakaran di kilang minyak Pertamina tidak terjadi lagi. Selain itu, menurutnya Pertamina harus memastikan pasokan BBM tidak terganggu.
Lebih lanjut, Baidowi mengungkapkan bahwa fraksi PPP di DPR mengusulkan agar Komisi VI membuat panitia kerja (Panja) agar membahas kebakaran yang sudah terjadi di kilang minyak Pertamina belakangan.
BACA JUGA: Ramai Sindiran Fadli Zon ke Jokowi Soal Banjir Sintang, Gerindra: Kami Minta Maaf
"Untuk mengawasi persoalan ini, Fraksi PPP mengusulkan Panja di Komisi VI untuk bisa membahas secara komprehensif," tandasnya.
Sebelumnya diketahui Kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap di Jawa Tengah mengalami kebakaran pada Sabtu (13/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi tangki yang terbakar itu berada di Banjaran, Kelurahan Donan, tidak jauh dari pintu gerbang masuk utama Kilang RU IV Cilacap.
