Tarif PCR di Indonesia Jadi yang Paling Murah di Asia Tenggara

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 09:39 WIB
Warga melakukan tes usap dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR) di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium, Jakarta. (Foto/ANTARA/Reno Esnir)
Warga melakukan tes usap dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR) di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium, Jakarta. (Foto/ANTARA/Reno Esnir)

Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi yang menginginkan kalau harga tes polymerase chain reaction (PCR) diturunkan, kini pemerintah resmi berlakukan tarif terbarunya. Untuk wilayah Jawa-Bali, tarif PCR ditetapkan menjadi Rp 275 ribu, sedangkan untuk di luar Jawa-Bali, harga tes PCR menjadi Rp300 ribu.

"Dari hasil evaluasi kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR diturunkan menjadi Rp 275 ribu untuk daerah Jawa dan Bali. Serta sebesar Rp 300 ribu untuk daerah luar Jawa Bali," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir, Rabu (27/10).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jika ada  fasilitas kesehatan maupun laboratorium yang tak menerapkan tarif PCR sesuai yang telah diberlakukan, maka akan dikenakan sanksi, berupa penutupan laboratorium dan pencabutan izin operasional.

Ternyata, tarif terbaru tes PCR di Indonesia menjadi yang termurah se-Asia Tenggara. 

Di Semenanjung Malaysia sendiri, tarif tes PCR nya masih berkisar 150 Ringgit atau setara Rp 509.012 seperti yang dikutip dari New Straits Times, Jumat (29/10).

Sementara di Sabah dan Sarawak, tarif tes PCR nya senilai 200 Ringgit, atau Rp 678.682.

Di Thailand, harga tes PCR dipatok seharga 3.000 sampai 6.500 Baht, atau setara dengan Rp 1.298.355 sampai Rp 2.813.104, seperti dikutip dari sejumlah klinik dan rumah sakit di Kota Bangkok.

Dan di Singapura, tarif tes PCR di beberapa lokasi dibandrol senilai 60 SGD atau setara dengan Rp 1.693.578, seperti dikutip dari SafeTravel Singapura.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X