Seorang pria berinisial M (22) di Bekasi ini diciduk polisi lantaran dengan sengaja menyimpan hingga mengedarkan obat berbahaya. Obat tersebut diketahui bernama Tramadol dan Trihexyphenidyl.
Kasus ini terungkap dari adanya informasi masyarakat yang masuk ke polisi terkait peredaran obat berbahaya tersebut. Polisi kemudian menindaklanjuti informasi tersebut dan berhasil menangkap seorang laki-laki.
"Warga Kedungwaringin sudah banyak berkumpul di depan toko kosmetik dan ada laki-laki diduga pelaku diamankan warga," kata Kanit Reskrim Polsek Kedungwaringin, Iptu Edward Danel dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Pelaku berhasil diamankan pada Selasa (21/9) pukul 20.30 WIB malam. Pelaku diketahui menyimpan obat tersebut di sebuah ruko yang menjual kosmetik.
Baca Juga: Menlu Retno Minta Arab Saudi Tinjau Kebijakan Vaksin dan Umrah Bagi Indonesia
Kepada polisi, pria tersebut mengakui perbuatanya. Polisi kemudian juga menggeledah ruko pelaku untuk mencari barang bukti.
"Setelah diintrogasi oleh petugas kepolisian, (pelaku) mengakui perbuatan selanjutnya melakukan penggeledahan dalam ruko tersebut dan menemukan barang bukti," beber Edward.
Polisi kemudian berhasil menyita barang bukti antara lain dua botol plastik berisi pil warna kuning jenis hexymer dengan jumlah 1.180 butir atau tablet, 1.035 butir pil Tramadol HCL, 87 butir pil Trihexyphinidyl, uang tunai sejumlah Rp220.000, 360 plastik klip bening cap jempol.
Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Atas perbuatanya, para tersangka dikenakan Pasal 197 UU RI 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan Pasal 83 UU RI nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.
