Seorang pria bersenjata menyerbu masuk ke sinagoge di Colleyville, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu (18/1/2022). Seorang Rabi (pendeta agama Yahudi), Charlie Cytron-Walker, menceritakan kisah menegangkan saat dia dan jemaatnya berhasil melarikan diri dari penyanderaan.
Penyerbuan yang dilanjutkan dengan penyanderaan itu dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB.
Rabbi Charlie Cytron-Walker mengatakan dia dan jemaatnya mendengar suara “klik” saat mereka berdoa. Ternyata sumber suara itu berasal dari senjata pelaku. Dia serta tiga orang lainnya kemudian ditawan.
"Kami diancam sepanjang waktu, tetapi untungnya tidak ada dari kami yang terluka secara fisik," katanya mengutip CBS, Selasa (18/1/2022).
Satu sandera dibebaskan setelah enam jam penyanderaan, sementara tiga lainnya berhasil melarikan diri beberapa jam kemudian.
Baca juga: Menkes Ungkap Ratusan Ribu Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa, Apa Penyebabnya?
“Ketika saya melihat peluang, ketika dia tidak dalam posisi yang baik, saya memastikan jemaat masih bersama saya, mereka siap untuk pergi,” kata Rabi Cytron-Walker bercerita.
"Pintu keluarnya tidak terlalu jauh, aku menyuruh mereka pergi," dia menambahkan.
Dia kemudian melemparkan kursi ke arah pria bersenjata itu dan menuju pintu.
"Itu menakutkan. Itu luar biasa dan kami masih merasakannya," kata Rabbi Cytron-Walker lagi.
Dia menambahkan akan kembali ke sinagoge setelah insiden itu.
"Tidak akan mudah, tetapi ini adalah hal yang penting," kata dia.
Charlie Cytron-Walker dan dua sandera lainnya kemudian bisa keluar tanpa ada tembakan, setelah pengepungan selama 10 jam.
Penyandera diketahui bernama Malik Faisal Akram, warga negara Inggris. Ia tewas setelah kontak senjata dengan polisi.
